IHSG awal pekan ditutup jatuh, terseret pelemahan Wall Street

0
55

Indeks Harga Saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin sore ditutup melemah, dipimpin sektor teknologi.

IHSG melemah 56,93 poin atau 0,93 persen ke posisi 6.076,32.

Sementara kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 turun 7,61 poin atau 0,88 persen ke posisi 854,83.

“Katalis negatif bagi IHSG hari ini yaitu terkoreksinya indeks di bursa Wall Street sering masih adanya kekhawatiran investor akan dampak negatif penyebaran varian Delta dan sikap hati-hati menunggu rapat The Fed,” tulis Tim Riset Indo Premier Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Senin.

Katalis negatif lainnya yaitu melemahnya beberapa harga komoditas seperti minyak mentah, minyak sawit mentah (CPO), nikel, dan tembaga.

Dibuka melemah, IHSG terus bergerak di zona merah pada sesi pertama perdagangan saham.

Pada sesi kedua, IHSG masih tak mampu beranjak dari teritori negatif sampai penutupan bursa saham.

Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, sepuluh sektor terkoreksi dengan sektor teknologi turun paling dalam yaitu minus 2,55 persen, diikuti sektor barang baku dan sektor barang konsumen primer masing-masing turun 1,78 persen dan 1,68 persen.

Sedangkan satu sektor meningkat yaitu sektor transportasi & logistik sebesar 2,35 persen.

Penutupan IHSG sendiri diiringi aksi jual saham oleh investor asing yang ditunjukkan dengan jumlah jual bersih asing atau net foreign sell sebesar Rp361,47 miliar.

Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.307.474 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 24,44 miliar lembar saham senilai Rp12,17 triliun.

Sebanyak 152 saham naik, 386 saham menurun, dan 124 tidak bergerak nilainya.

Bursa saham regional Asia sore ini antara lain Indeks Hang Seng turun 821,62 poin atau 3,3 persen ke 24.099,14, dan Indeks Straits Times terkoreksi 30,88 poin atau 1,01 persen ke 3.040,35.

Sedangkan bursa saham Jepang libur.