Indeks Harga Saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada awal pekan diprediksi melanjutkan penguatan di tengah beragamnya pergerakan bursa kawasan Asia.
IHSG dibuka menguat 12,39 poin atau 0,18 persen ke posisi 6.752,61.
Sementara kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 naik 2,77 poin atau 0,29 persen ke posisi 962,45.
“Kami memperkirakan IHSG akan melanjutkan kenaikan pada hari ini, seiring dengan sentimen beragam dari pergerakan bursa global dan bursa regional,” tulis Tim Riset Samuel Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Senin.
Pasar Amerika Serikat (AS) ditutup cenderung melemah pada akhir pekan lalu.
Indeks Dow Jones melemah 0,15 persen, Indeks S&P 500 melemah 0,08 persen, sedangkan Indeks Nasdaq menguat 0,12 persen.
Pasar bereaksi terhadap data ketenagakerjaan non pertanian atau Non Farm Payroll (NFP) AS Juni yang tercatat berada di angka 372.000 pekerjaan, jauh di atas ekspektasi 250.000 pekerjaan.
Kendati data tersebut menunjukkan perkembangan yang positif, sejumlah investor tampak khawatir bahwa data tersebut akan membuat The Fed makin agresif menaikkan suku bunga acuannya untuk melawan inflasi.
Data ekonomi utama yang akan rilis pekan ini adalah inflasi Consumer Price Index (CPI) AS yang akan dirilis Rabu (13/7) waktu setempat, dengan estimasi 8,8 persen (yoy) dan 1,1 persen (mom).
Selain itu minggu ini juga menandai dimulainya publikasi laporan keuangan atau earnings season.
Beberapa nama besar seperti JPMorgan, Morgan Stanley, dan lainnya akan merilis laporan kuartal II 2022.
Sementara itu imbal hasil (yield) obligasi AS tenor 10 tahun meningkat ke level 3,09 persen dan indeks dolar AS melemah 0,25 persen ke level 106,69.
Di sisi lain, pasar komoditas terpantau bergerak menguat pada Jumat (8/7) lalu.
Harga minyak WTI menguat 2,01 persen ke level 104,8 dolar AS per barel, Brent menguat 2,39 persen ke level 107,15 dolar AS per barel, dan batubara menguat 0,42 persen ke level 413,75 dolar AS per ton.
Sedangkan harga nikel menguat 0,99 persen ke level 21.747 dolar AS, CPO menguat 0,19 persen ke level 4.137 ringgit per ton, dan emas terpantau menguat ke level 1.740 dolar AS per troy ons.
Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain Indeks Nikkei menguat 294,83 poin atau 1,11 persen ke 26.812,02, Indeks Hang Seng turun 503,63 poin atau 2,32 persen ke 21.222,15, dan Indeks Shanghai terkoreksi 38,24 poin atau 1,14 persen ke 3.317,84.