Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat pagi dibuka menguat seiring kinerja positif berbagai perusahaan domestik maupun global di triwulan II tahun 2022.
IHSG dibuka naik 41,44 poin atau 0,59 persen ke posisi 6.998,25.
Sementara kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 naik 9,32 poin atau 0,95 persen ke posisi 989,57.
“Para pelaku pasar mengapresiasi positifnya kinerja laporan keuangan perusahaan triwulan II-2022, baik domestik maupun secara global,” kata Analis Mirae Asset Sekuritas Indonesia Muhammad Nafan Aji kepada Antara di Jakarta, Jumat.
Beberapa perusahaan di berbagai sektor baru saja merilis laporan kinerjanya belakangan ini.
Di sektor perbankan, tiga bank besar di Indonesia yakni PT Bank Rakyat Indonesia (BRI), PT Bank Mandiri, dan PT Bank Central Asia (BCA) melaporkan kinerja yang positif pada triwulan II 2022.
BRI mencatatkan laba bersih Rp24,88 triliun, meningkat 98,38 persen, jika dibandingkan triwulan II-2021, Bank Mandiri membukukan Rp20,22 triliun atau naik 61,7 persen (yoy), dan BCA Rp18 triliun atau meningkat 24,9 persen (yoy).
Dari sektor energi, laba bersih PT Pembangkit Listrik Negara (PLN) melonjak 162,4 persen atau Rp17,4 triliun hingga triwulan II 2022.
Begitu pula di sektor telekomunikasi, yakni PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (Mitratel) laba bersihnya naik 15,5 persen atau Rp3,72 triliun.
Laporan kinerja positif juga datang dari global.
Di sektor otomotif, Volkswagen Group memperoleh laba bersih 10,8 miliar dolar AS atau naik 25,6 persen (yoy) hingga paruh pertama tahun 2022.
Tak hanya dari kinerja perusahaan, Nafan menyebutkan kenaikan harga beberapa komoditas turut memberikan katalis positif terhadap IHSG.
Harga minyak naik sekitar satu dolar AS di awal perdagangan Asia pada Jumat, terangkat oleh kekhawatiran pasokan dan dolar AS yang lebih lemah ketika perhatian beralih pada apa yang disetujui OPEC dan sekutunya, termasuk Rusia pada pertemuan minggu depan yang menandai berakhirnya pakta pengurangan produksi 2020 mereka.
Selain itu harga emas juga naik tajam pada akhir perdagangan Kamis (Jumat pagi WIB), membukukan kenaikan untuk hari kedua berturut-turut karena investor bereaksi terhadap laporan produk domestik (PDB) AS yang mengecewakan serta didukung pula oleh dolar AS yang lebih lemah.
Dengan demikian Nafan memperkirakan IHSG hari ini akan bergerak dalam rentang support di 6.912 sampai 6.829, dengan resisten di level 6.995 hingga 7.046.
IHSG pada Kamis (21/7) ditutup di zona hijau dipicu penegasan bank sentral AS, Federal Reserve, soal ekonomi Negeri Paman Sam.
Sementara itu bursa AS kembali menguat tajam pada akhir perdagangan Kamis (Jumat pagi WIB), membukukan kenaikan untuk hari kedua berturut-turut karena laporan PDB AS yang suram memicu spekulasi bahwa Fed mungkin tidak perlu menaikkan suku bunga secara agresif seperti yang dikhawatirkan sebelumnya.
Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain indeks Nikkei menguat 123,09 poin atau 0,44 persen ke 27.938,57 dan Indeks Straits Times meningkat 6,61 poin atau 0,21 persen ke 3.227,26.
Sedangkan Indeks Hang Seng turun 106,61 poin atau 0,52 persen ke 20.516,06.