IHSG akhir pekan ditutup menguat ikuti bursa kawasan dan global

0
75

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat sore, ditutup menguat mengikuti penguatan bursa saham kawasan Asia dan global.

IHSG ditutup menguat 32,97 poin atau 0,49 persen ke posisi 6.818,5.

Sementara itu kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 naik 7,01 poin atau 0,74 persen ke posisi 950,9.

“International Monetary Fund (IMF) merevisi proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia tumbuh 5 persen dari proyeksi sebelumnya di level 4,8 persen untuk tahun 2023, dan meningkat menjadi 5,1 persen pada tahun 2024,” tulis Tim Riset Ajaib Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Jumat.

Kenaikan proyeksi pertumbuhan ekonomi tersebut mencerminkan Indonesia masih dapat tumbuh dengan baik di tengah situasi global yang penuh ketidakpastian.

Sementara itu, Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan mencatat hingga akhir Maret 2023 telah menerima Rp80,08 triliun kas negara setelah menaikkan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) 11 persen sejak April 2022.

Dari mancanegara, Amerika Serikat (AS) mencatat defisit anggaran pemerintah yang tumbuh 63 persen year on year (yoy) menjadi sebesar 1,1 triliun.dolar AS.

Besaran defisit pada Maret 2023 tercatat mencapai 378 miliar dolar AS.

Tumbuhnya defisit anggaran tersebut didorong oleh pengeluaran yang lebih tinggi untuk pendidikan, tunjangan kesehatan, dan pembayaran bunga utang.

Sementara itu, neraca dagang China periode Maret 2023 tercatat surplus sebesar 88,19 miliar dolar AS, atau lebih tinggi dibandingkan ekspektasi yang sebesar 39,2 miliar dolar AS.

Dibuka menguat, IHSG betah di teritori positif sampai penutupan sesi pertama perdagangan saham.

Pada sesi kedua, IHSG masih nyaman bergerak di zona hijau hingga penutupan perdagangan saham.

Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, lima sektor meningkat di mana sektor keuangan paling tinggi yaitu 0,65 persen, diikuti sektor barang baku dan sektor infrastruktur naik masing-masing 0,52 persen dan 0,51 persen.

Sedangkan enam sektor terkoreksi dimana sektor transportasi & logistik turun paling dalam minus 1,04 persen, diikuti sektor industri dan sektor barang konsumen nonprimer yang masing-masing minus 0,89 persen dan 0,36 persen.

Saham-saham yang mengalami penguatan terbesar yaitu PADA, CHIP, HAJJ, MDLN, dan BANK.

Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar yakni GDST, BJBR, TAYS, ESSA, dan TRIS.

Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.178.570 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 14,94 miliar lembar saham senilai Rp9,91 triliun.

Sebanyak 220 saham naik, 300 saham menurun, dan 201 tidak bergerak nilainya.

Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain indeks Nikkei menguat 336.50 poin atau 1,20 persen ke 28.493,5, indeks Hang Seng menguat 94,33 poin atau 0,46 persen ke 20.438,8, indeks Shanghai menguat 19,79 poin atau 0,60 persen ke 3.338,1, dan indeks Straits Times menguat 9,03 poin atau 0,27 persen ke 3.303,5.