IHSG akhir pekan ditutup melonjak, seiring redanya kekhawatiran resesi

0
58

Indeks Harga Saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat sore ditutup menguat, seiring meredanya kekhawatiran terjadinya resesi global.

IHSG ditutup menguat 87,63 poin atau 1,32 persen ke posisi 6.740,22.

Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 13,1 poin atau 1,38 persen ke posisi 959,68.

“Indeks saham di Asia sore ini mayoritas ditutup naik seiring dengan meredanya kekhawatiran mengenai resesi ekonomi global dan semakin besarnya harapan Presiden AS Joe Biden membatalkan bea masuk atas barang produksi asal China,” tulis Tim Riset Phillip Sekuritas dalam ulasannya di Jakarta, Jumat.

Sentimen positif datang dari para pejabat tinggi bank sentral AS Federal Reserve (Fed).

Christopher Waller, seorang anggota Dewan Gubernur Federal Reserve mengatakan ketakutan atas terjadinya resesi adalah reaksi yang terlalu berlebihan dan memastikan bahwa kinerja pasar tenaga kerja AS yang solid dapat memberi perlindungan dari resesi .

Sementara itu Presiden Federal Reserve Bank St Louis, James Bullard, mengatakan ada kemungkinan besar perlambatan aktivitas ekonomi AS tanpa gelombang besar PHK atau situasi yang biasa disebut soft-landing, akan dapat tercapai.

Aksi beli di pasar saham Asia juga di topang oleh berita bahwa Pemerintah China sedang mempertimbangkan sebuah paket stimulus ekonomi untuk menopang pertumbuhan ekonomi negara itu.

Kementerian Keuangan China mempertimbangkan rencana yang membolehkan pemerintah daerah mencari sumber pendanaan dari emisi surat utang untuk membiayai pembangunan proyek infrastruktur.

Namun belum jelas apakah ini berupa belanja tambahan atau rencana emisi surat utang di masa depan yang di majukan jadwalnya untuk mengerek laju pertumbuhan ekonomi yang menurut banyak pengamat turun mendekati nol persen pada kuartal II 2022, setelah kebijakan lockdown menghentikan aktivitas dunia usaha di Shanghai dan pusat-pusat industri lainnya.

Fokus perhatian investor akan tertuju pada rilis data Non-Farm Payrolls (NFP) AS nanti malam yang diprediksi akan memperlihatkan proses rekrutmen pegawai masih berlangsung di berbagai industri, sehingga memberi indikasi bahwa pasar tenaga kerja AS sejauh ini belum tersentuh oleh kekhawatiran mengenai resesi.

Ekonomi AS diramal menambah 250.000 tenaga kerja selama Juni, jumlah yang cukup tinggi namun masih lebih rendah dari penambahan 390.000 tenaga kerja yang terjadi pada Mei.

Dibuka menguat, IHSG terus bergerak di zona hijau sepanjang sesi pertama perdagangan saham.

Pada sesi kedua, IHSG betah berada di teritori positif sampai penutupan bursa saham.

Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, sembilan sektor meningkat dengan sektor teknologi naik paling tinggi 2,99 persen, diikuti sektor barang baku dan sektor keuangan masing-masing naik 1,69 persen dan 1,66 persen.

Sedangkan dua sektor terkoreksi yaitu sektor properti dan sektor kesehatan masing-masing sebesar turun 0,16 persen dan 0,08 persen Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.067.738 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 18,72 miliar lembar saham senilai Rp10,83 triliun.

Sebanyak 287 saham naik, 200 saham menurun, dan 191 tidak bergerak nilainya.

Bursa saham regional Asia sore ini antara lain Indeks Nikkei menguat 409,54 poin atau 1,57 persen ke 26.517,19, Indeks Hang Seng naik 82,2 poin atau 0,38 persen ke 21.725,78, dan Indeks Straits Times meningkat 29,22 poin atau 0,94 persen ke 3.131,26.