IHSG akhir pekan diperkirakan melemah terbatas, ikuti Wall Street

0
77

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) jelang akhir pekan diproyeksikan melemah terbatas, menyusul terkoreksinya bursa saham Amerika Serikat (AS).

IHSG dibuka melemah 9,77 poin atau 0,14 persen ke posisi 7.024,81.

Sementara kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 turun 1,92 poin atau 0,19 persen ke posisi 999,38.

“Masih minim sentimen, IHSG berpeluang bergerak melemah terbatas di kisaran 6.987-7.071,” tulis Tim Riset Lotus Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Jumat.

Bursa Wall Street pada Kamis (3/11) ditutup melemah karena pernyataan hawkish dari Ketua Federal Reserve (Fed) Jerome Powell mengenai kenaikan tingkat suku bunga.

Indeks Dow Jones Industrial Average ditutup turun 0,46 persen menjadi 32.001,25, Indeks S&P 500 melemah 1,06 persen menjadi 3.719,89, sedangkan Indeks Komposit Nasdaq turun 1,73 persen menjadi 10.342,94.

The Fed mengumumkan kenaikan suku bunga 75 basis poin keempat berturut-turut dan mengatakan “tingkat tertinggi” dari suku bunga acuan bisa lebih tinggi dari perkiraan sebelumnya.

Dari data, klaim tunjangan pengangguran awal dilaporkan mencapai 217 ribu hingga 29 Oktober 2022.

Angka tersebut lebih rendah dari bulan sebelumnya yang mencapai 218 ribu.

Investor akan mencermati laporan ketenagakerjaan non pertanian (Non Farm Payrolls/NFP) yang akan dirilis pada Jumat waktu AS.

Sementara bursa ekuitas Eropa menyentuh posisi terendah satu minggu.

Indeks pan-Eropa Stoxx-600 ditutup turun 0,93 persen menjadi 409,55.

Bank Of England (BoE) juga mengambil langkah kenaikan suku bunga sebesar 75 basis poin (bps) menjadi 3 persen.

Kebijakan tersebut sudah sesuai dengan perkiraan konsensus.

Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain Indeks Nikkei melemah 557,1 atau 2,01 persen ke 27.106,29, Indeks Hang Seng naik 518,49 atau 3,38 persen ke 15.857,98, Indeks Shanghai terkoreksi 33,64 poin atau 1,12 persen ke 3.041,45, dan Indeks Straits Times turun 7,85 poin atau 0,25 persen ke 3.110,36.