IHSG akhir pekan berpotensi melemah, dibayangi ketegangan pasar global

0
82

Indeks Harga Saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) jelang akhir pekan masih akan dibayangi ketegangan di pasar global.

IHSG dibuka menguat 2,4 poin atau 0,04 persen ke posisi 6.837,52.

Sementara kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 naik 0,23 poin atau 0,02 persen ke posisi 973,64.

“IHSG pada akhir pekan ini berpeluang melanjutkan pelemahan merespons ketegangan di pasar global dan rencana kenaikan FFR pada bulan Maret 2022 yang diperkirakan sekitar 50 bps,” tulis Tim Riset Lotus Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Jumat.

Pergerakan IHSG pada akhir pekan ini diperkirakan akan diwarnai oleh laporan kinerja emiten yang disinyalir akan didominasi dengan kondisi kinerja yang stabil sepanjang 2021.

IHSG pun diprediksi akan bergerak di kisaran 6.749 hingga 6.865.

Dari eksternal, bursa ekuitas Wall Street ditutup melemah seiring seiring investor yang terus mencermati konflik Rusia-Ukraina dan rilisnya laporan keuangan.

Ketegangan yang sedang berlangsung di perbatasan Rusia-Ukraina terus mempengaruhi sentimen pasar, dengan aksi jual saham pada sesi Kamis (17/2) kemarin semakin intensif menjelang penutupan.

Duta Besar AS untuk PBB mengatakan konflik tersebut telah mencapai “momen penting” dan Rusia sedang bergerak menuju “invasi yang akan segera terjadi.” Di sisi ekonomi, angka klaim pengangguran mingguan berada di 248.000 klaim, naik dari pekan sebelumnya dan di atas perkiraan 218.000 klaim.

Sementara itu pasar Eropa menyesuaikan diri dengan perkembangan di Ukraina dalam beberapa hari terakhir setelah aksi jual tajam pada awal pekan karena invasi Rusia tampaknya akan segera terjadi.

Selain krisis geopolitik, pasar Eropa juga berfokus dengan laporan keuangan sepanjang 2021.

Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain Indeks Nikkei melemah 177,01 poin atau 0,65 persen ke 27.055,86, Indeks Hang Seng turun 78,9 poin atau 0,32 persen ke 24.713,87, dan Straits Times meningkat 4,87 poin atau 0,14 persen ke 3.446,44.