Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) jelang akhir pekan berpeluang menguat mengikuti kenaikan bursa saham di Wall Street.
IHSG dibuka menguat 35,2 poin atau 0,49 persen ke posisi 7.267,22.
Sementara kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 naik 7,49 poin atau 0,73 persen ke posisi 1.035,44.
“Untuk hari ini IHSG cenderung diselimuti oleh sentimen positif.
Pasar diperkirakan bersiap menyambut data inflasi AS bulan Agustus yang akan dirilis pada Selasa depan,” tulis Tim Riset Surya Fajar Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Jumat.
Berdasarkan konsensus, inflasi AS diperkirakan turun dari 8,5 persen (yoy) menjadi 8,1 persen (yoy).
Penurunan inflasi dinilai akan memberikan kepercayaan diri investor asing untuk terus masuk ke pasar saham di Indonesia.
Pelaku pasar diperkirakan akan fokus pada sektor non-komoditas yang berbasis permintaan domestik seperti konstruksi, properti, konsumer dan telekomunikasi.
Bursa saham AS bergerak menguat pada perdagangan tadi malam.
Pasar mencerna pidato dari Ketua Federal Reserve (Fed) Jerome Powell.
Powell dalam pidatonya kembali mengutarakan komitmen kuat dari The Fed untuk menurunkan inflasi ke level di kisaran 2 persen (yoy).
Pidato tersebut tidak memberikan sesuatu hal yang baru.
Pasar bergerak volatil mencerna pidato itu walaupun pada akhir sesi berhasil ditutup di zona hijau.
Sementara bursa saham Eropa bergerak menguat pada perdagangan kemarin.
Pelaku pasar merespon positif keputusan Bank Sentral Eropa (ECB) untuk menaikkan suku bunga acuan sebesar 75 basis poin.
Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain Indeks Nikkei menguat 62,86 poin atau 0,22 persen ke 28.128,14, Indeks Hang Seng naik 348,16 poin atau 1,85 persen ke 19.202,78, dan Indeks Straits Times meningkat 22,22 poin atau 0,69 persen ke 3.255,83.