Dalam laporan terbarunya, Badan Energi Internasional (IEA) mengatakan bahwa pemotongan produksi minyak oleh OPEC+ akan secara tajam mengurangi peningkatan stok minyak global yang sangat dibutuhkan.
Dalam laporannya pada Kamis (13/10/20220) IEA menuturkan bahwa ekspor minyak Rusia turun 230.000 barel per hari menjadi 7,5 juta barel per hari pada September, turun 560.000 barel per hari dari tingkat sebelum perang. Sementara stok industri negara-negara OECD adalah 243 juta barel di bawah rata-rata lima tahun pada akhir Agustus di 2,736 miliar barel.
Secara khusus, IEA juga memangkas proyeksi permintaan minyak dimasa depan. Permintaan minyak dunia akan berkontraksi sebesar 340.000 bph year-on-year di Q422 dan mengurangi prospek pertumbuhan permintaan minyak untuk 2022 menjadi 1,9 juta barel per hari, turun 60.000 barel per hari dari perkiraan terakhir. Untuk tahun 2023, IEA memperkirakan bahwa pertumbuhan permintaan minyak akan menjadi 1,7 juta barel per hari, dengan kata lain adalah turun 470.000 barel per hari dari perkiraan terakhir.
Lebih lanjut, mereka melihat bahwa pemangkasan produksi oleh OPEC+ pada bulan depan dapat berpotensi menggagalkan lintasan pertumbuhan pasokan minyak tahun ini dan tahun depan. Menurut IEA, berpeluang terjadi penurunan aktual dalam pasokan OPEC+ akan menjadi sekitar 1 juta barel per hari mulai November.
IEA juga menilai bahwa dengan harga minyak yang lebih tinggi dapat membuktikan titik kritis bagi ekonomi global yang sudah di ambang resesi. Bagaimanapun juga, dunia saat ini sedang berjuang untuk menavigasi krisis energi global yang terburuk dalam sejarah umat manusia. Kemunduran ekonomi, harga yang lebih tinggi yang dipicu oleh pemotongan pasokan OPEC+ memperlambat permintaan minyak dunia.
Setelah pernyataan IEA ini, harga minyak mentah AS, West Texas Intermediate (WTI) mundur dari posisi harga tertinggi harian $86,86. Pasar merasa khawatir dengan pandangan suram IEA terhadap permintaan minyak global dimasa depan. Harga minyak mentah AS saat ini diperdagangkan pada $86,57, atau masih naik 0,70% di hari ini.