Hong Kong Mengakui Alami Resesi

0
93

JAVAFX – Pemerintah Hong Kong mengkonfirmasi pada hari Jumat (15/11/2019) bahwa ekonominya jatuh ke dalam resesi untuk pertama kalinya dalam satu dekade terakhir di kuartal ketiga. Hal ini sebagai konsekuensi oleh semakin meningkatnya protes anti-pemerintah dan meningkatnya perang perdagangan AS-China yang membebani perekonomian mereka.

Ekonomi Hong Kong menyusut dimana secara musiman sebesar 3,2% pada kwartal periode Juli-September dari kuartal sebelumnya. Jatuhnya ekonomi ini sejalan dengan data awal, sebagaimana data pemerintah sebelumnya yang kemudian direvisi. Produk domestik bruto (PDB) Hong Kong untuk kuartal kedua berturut-turut, memenuhi syarat dari definisi resesi secara teknis. Dari tahun sebelumnya, ekonomi mengalami kontraksi 2,9%, sama dengan penurunan awal. Angka tersebut adalah yang terlemah sejak krisis keuangan global pada 2008- 2009.

Konfrontasi berbulan-bulan antara polisi dan pemrotes telah menjerumuskan pusat keuangan dan perdagangan ke dalam krisis terburuknya sejak ia beralih dari Inggris ke pemerintahan China pada tahun 1997.  Banyak wisatawan membatalkan pemesanan, pengecer terhuyung-huyung karena penurunan tajam dalam penjualan dan pasar saham goyah, menambah tekanan yang dirasakan kota dari perlambatan ekonomi China dan sengketa perdagangan AS – China  yang berkepanjangan. (WK)