Hong Kong Masuk Dalam Resesi, Bursa Asia Anjlok

0
100
Container Cargo freight ship Terminal in Hongkong, China

Hong Kong yang merupakan salah satu pusat keuangan dunia akhirnya masuk ke dalam jurang resesi akibat demonstrasi besar-besaran yang terus terus terjadi berlarut-larut yang melibatkan jutaan orang di sana. Sebuah perekonomian dikatakan mengalami resesi jika pertumbuhan ekonominya negatif selama dua kuartal berturut-turut.

Pada kuartal II-2019, perekonomian Hong Kong sudah -0.4% sedangkan pada kuartal III-2019, perekonomian Hong Kong -3.2%. Inilah yang membuat Hong Kong di katakan kembali masuk resesi setelah pertama kalinya tahun 2009 pernah mengalami resesi saat terjadinya krisis global sepuluh tahun lalu. Sektor pariwisata dan Ritel mengalami tekanan yang cukup besar. Jumlah turis pada bulan Agustus 2019 merosot tajam sebesar 40% di bandingkan bulan Juli 2019 yang hanya merosot 5% saja. Tingkat hunian hotel merosot tajam dan sektor property mengalami penurunan sebesar 70%. Penjualan ritel merosot sebesar 25.3% pada Agustus 2019.

Tingkat pengangguran Hong Kong naik dari 2.8% ke 2.9% di bulan Juli hingga September 2019 ini, padahal sejak April 2018, tingkat pengangguran tidak pernah menembus 2.8%. Resesi Hong Kong akhirnya membuat bursa Asia juga mengalami pelemahan.