Hasil Pemilu Argentina Menjadi Roket Harga Emas

0
134
Close-up View Of Shiny Gold Bars Stacked Up In Perfect Rows With Ambient Light Reflected From Its Surfaces. Concept Of Banking And Ultimate Wealth.

JAVAFX – Kembali perdagangan safe haven terjadi ditengah keputus asaan pelaku pasar atas ketidak pastian kondisi ekonomi dan politik global. Dalam pemilihan umum di Argentina, Presiden Macri kalah dalam pemilihan utama. Indeks pasar saham Merval Argentina turun 48%, dan peso Argentina turun 15%, setelah turun 30% dalam sehari.

Situasi dari Amerika Selatan ini merembet ke Amerika Utara dimana pasar keuangan terus mengalami gonjang-ganjing. Khawatir dengan perang dagang AS – China yang masih lambat perundingannya untuk mencapai kesepakatan. Dolar AS beragam atas rivalnya, namun Emas berhasil naik lebih tinggi, didorong oleh angin perdagangan safe-haven yang kencang. Bursa saham AS sendiri menanggung beban pada hari yang sepi data ekonomi. Indek Dow Jones jatuh 1,50% dan Nasdaq dan S&P 500 keduanya turun 1,20%.

Greenback memang diperdagangkan beragam, jatuh terhadap EUR, GBP dan YEN sambil menguat terhadap mata uang negara-negara berkembang serta AUD dan NZD. Dampak dari keruntuhan Peso Argentina akan terbatas dengan mata uang regional di Asia jauh lebih fokus pada kisah pertumbuhan global. Yang mengatakan, mata uang regional termasuk AUD dan NZD kemungkinan akan terus diperdagangkan berat sebagai setara Cina beta tinggi, terutama setelah kinerja semalam Wall Street.

Pada perdagangan komoditi lainnya, harga minyak mentah Brent dan WTI bertahan stabil, domana berusaha mengkonsolidasikan pasca menguat dalam aksi jual-beli yang diinduksi perdagangan minggu lalu. Brent saat ini diperdagangkan pada USD58,50 per barel dan WTI pada USD54,75 per barel, dengan perdagangan regional diperkirakan akan tetap lemah karena pasar fokus pada politik dan ekuitas.

Harga emas mencapai level tertinggi enam tahun, naik lebih dari 1% menjadi USD1, 512,50 per ounce karena suara protes populis Argentina mendorong impian safe-haven menjalankan logam kuning. Emas layu sebelum kekuatan gelap perdagangan dunia awal tahun ini, tetapi kembalinya multi-bulan yang tertunda sangat mengesankan. Pandangan sekilas di sekitar outlet berita global setiap hari menunjukkan lebih banyak alasan mengapa pedagang ingin memiliki emas daripada tidak. Sentimen ini akan terus berlanjut, terutama jika China mengasumsikan seseorang yang baru akan duduk di Gedung Putih pada akhir 2020 – asumsi yang sangat berbahaya.

Harga emas masih akan terus mengkonsolidasikan diri dengan kenaikan kali ini diantara USD1.500,00 dan USD, 1.510,00 per ounce.