Haruhiko Kuroda Siap Berbicara di Parlemen

0
106

JAVAFX – Gubernur Bank of Japan Haruhiko Kuroda dijadwalkan muncul di parlemen pada 0524 GMT (14:24 waktu Jepang) pada hari Rabu, dua sumber mengatakan.

Kuroda akan berbicara sehari setelah Federal Reserve memangkas suku bunga untuk melindungi ekonomi Amerika Serikat dari dampak epidemi virus corona yang kian meluas hingga ke seluruh dunia.

Federal Reserve menurunkan kisaran target untuk dana federal atau suku bunga acuan sebesar 50bps menajdi 1.00-1.25 persen dalam langkah darurat yang diambil pada Selasa 3 Maret. Fed mengatakan virus corona menimbulkan resiko yang berevolusi terhadap kegiatan ekonomi.

The Fed menegaskan kembali akan memantau perkembangan dan implikasinya untuk prospek ekonomi dan akan menggunakan alat-alatnya dan bertindak sesuai untuk mendukung ekonomi.

Ini adalah pemangkasan suku bunga tingkat darurat pertama sejak krisis keuangan pada 2008 yang lalu meskipun pasar sudah menetapkan potongan 50bps atau 75bps dalam pertemuan FOMC 18 Maret nanti. Langkah ini mengikuti pengumuman negara G7 yang dibuat sebelumnya pada hari dimana pembuat kebijakan menegaskan kembali komitmen mereka untuk mencapai pertumbuhan yang kuat dan berkelanjutan, meskipun gagal memberikan tindakan spesifik.

Bunga atas tingkat cadangan berlebih (IOER) juga dipotong 50bps menjadi 1,1%, menyusul kenaikan 5bps pada Januari. IOER biasanya dilihat sebagai pagar pembatas untuk tingkat dana.

Menurut data yang dirilis dari Biro Statistik pada hari Rabu (4/3) menunjukkan bahwa ekonomi Australia tumbuh sebesar 0,5% lebih baik dari perkiraan pada kuartal bulan Desember dan 2,2% selama tahun 2019 lalu.

Sebagian besar ekonom memperkirakan pertumbuhan ekonomi triwulanan sebesar 0,3 atau 0,4% dan pertumbuhan tahunan sekitar 2%, meskipun perkiraan terendah adalah dari AMP Capital, Shane Oliver, yang memperkirakan 0% pertumbuhan PDB untuk kuartal tersebut.

Reserve Bank of Australia (RBA) kemarin secara pre-emptive menurunkan suku bunga sebesar 25 basis poin untuk mengantisipasi pertumbuhan besar dari kebakaran hutan dan mengurangi dampak dari penyebaran virus corona yang kian meluas hingga ke seluruh dunia.

Lebih dari 3.000 orang telah terbunuh oleh virus corona, sekitar 3,4% dari mereka yang terinfeksi jauh di atas tingkat kematian akibat flu musiman di bawah 1%. Virus itu terus menyebar dengan cepat di luar pusat wabah di Cina, dengan Italia semalam melaporkan lompatan kematian menjadi total 79.