Hari Pembebasan,  Trump Akan Umumkan Tarif Baru

0
68

Presiden AS, Donald Trump dikabarkan sedang mempersiapkan kebijakan tarif terbaru pada 2 April 2025 dengan apa yang disebutnya sebagai ‘Hari Pembalasan’.

Trump berencana untuk memberlakukan tarif yang lebih luas yang menargetkan perdagangan senilai triliunan dolar. Menteri Keuangan Scott bessent mengatakan bahwa tarif akan ditentukan pada produk dari 15% negara yang menurut pemerintah AS adalah negara mitra dagang terburuk Amerika. Selain itu , tarif juga akan dikenakan pada sektor-sektor tertentu dari semua negara lain yang memiliki hubungan dagang dengan AS.

Trump juga mengisyaratkan gagasan untuk mengenakan tarif universal pada sebagian besar impor, terlepas dari negara asal barang tersebut. Mereka mempertimbangkan segalanya dan berusaha keras untuk membuat gagasan tarif imbal balik dapat dipahami oleh publik Amerika dan efektif.

Trump juga menulis dalam pernyataan di platform media sosialnya Truth Social ; ‘Hari Pembebesan di Amerika akan segera datang. Selama bertahun-tahun, kita telah dirabu oleh hampir setiap negara di dunia, baik kawan maupun musuh. Namun hari-hari itu sudah berakhir’.

Sebelumnya Trump sudah mengenakan tarif pada negara dan sektor tertentu. Bulan Februari, Trump umumkan tarif 25% untuk barang dari Kanada dan Mexico sebagai bagian dari agenda imigrasinya. Tarif tambahan sebesar 20% dikenakan pada produk dari Tiongkok. Pada bulan Maret, tarif impor baja dan aluminium diberlakukan dan pada 3 April, tarif impor mobil akan dikenakan sebesar 25%.

Sejak diberlakukannya tarif impor pada Trump 2.0 semakin meningkatkan kekhawatiran para pelaku pasar yang mengaitkan dengan kemungkinan meningkatkan aksi balasan dari negara lain dan memicu inflasi tinggi dan menghambat pertumbuhan ekonomi global. Dampaknya membuat investor beralih ke aset aman resiko seperti emas.

Harga emas terus naik mencetak rekor demi rekor dan saat ini sudah menyentuh $3140 dan bisa bergerak naik terus karena saat ini tidak ada level resistennya.