Harga Perumahan Inggris Meroket Ditengah Kekhawatiran Covid-19

0
91

JAVAFX – Royal Institution of Chartered Surveyors (RICS) merilis data pada hari Kamis (12/3) yang menunjukkan bahwa harga perumahan Inggris naik pada laju tercepat dalam hampir empat tahun di bulan Februari karena pasar properti perumahan naik untuk bulan ketiga berturut-turut.

Namun, survei yang dilakukan oleh RICS juga menunjukkan kekhawatiran atas dampak potensial dari penyebaran virus corona yang kian meluas hingga ke seluruh dunia.

“Untuk saat ini setidaknya, umpan balik di sekitar ekspektasi konsisten dengan tingkat aktivitas yang terus menguat meskipun relatif sederhana,” Simon Rubinsohn, kepala ekonom RICS, mengatakan dalam sebuah pernyataan.

Neraca harga rumah RICS, berdasarkan survei anggotanya, melonjak ke hingga level 29 pada Februari, naik dari level 18 pada Januari dan di atas semua perkiraan dalam jajak pendapat Reuters para ekonom.

Itu adalah pembacaan terkuat dari keseimbangan harga sejak April 2016.

Harga naik di seluruh negeri tetapi kenaikan terkuat di London, Yorkshire dan Humber dan di East Anglia, kata RICS.

Ekonomi Inggris menunjukkan tanda-tanda pemulihan pada awal 2020 setelah kemenangan pemilihan Perdana Menteri Boris Johnson pada Desember menghapus ketidakpastian jangka pendek tentang Brexit dan kemungkinan pergeseran politik di bawah Partai Buruh sayap kiri.

Tetapi data resmi menunjukkan nol pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan di Januari.

Pemerintah Inggris dan Bank of England mengumumkan paket pengeluaran ganda yang lebih tinggi dan pemotongan suku bunga pada hari Rabu untuk menangkis risiko penurunan tajam dalam ekonomi yang disebabkan oleh penyebaran virus corona.

Bank Sentral Inggris (BoE) pada hari Rabu mengumumkan pemotongan darurat suku bunga dalam upaya untuk membatasi dampak ekonomi dari coronavirus. Pengumuman ini mengikuti kebijakan bank sentral AS (Federal Reserve) dan bank sentral lainnya pada pekan lalu.

“Pada pertemuan khusus yang berakhir pada 10 Maret 2020, Komite Kebijakan Moneter (MPC) memberikan suara bulat untuk mengurangi Suku Bunga Bank sebesar 50 basis poin menjadi 0,25%,” Bank of England mengatakan dalam sebuah pernyataan pada hari Rabu.

Bank sentral juga telah mengumumkan skema pendanaan jangka baru untuk mendukung perusahaan kecil dan menengah dan langkah-langkah baru untuk membantu bank komersial meminjamkan lebih banyak.