Harga Minyak Turun Lagi, Tertekan Lockdown Shanghai

0
100
FILE PHOTO: A man wearing a mask is seen at the Nanjing Pedestrian Road, a main shopping area, in Shanghai, China January 24, 2020. REUTERS/Aly Song/File Photo

Harga minyak dunia kembali merosot dekati level terendah dua minggu pada hari Senin. Penurunan harga minyak dipicu oleh kekhawatiran yang
berkembang seputar penguncian atau lockdown yang berlanjut di Shanghai, China.

Di Shanghai, pihak berwenang telah mendirikan pagar di luar bangunan tempat tinggal, memicu kemarahan publik baru. Di Beijing banyak yang mulai menimbun makanan, takut akan penguncian serupa setelah munculnya beberapa kasus.
“Tampaknya China adalah gajah di dalam ruangan,” kata Jeffrey Halley, analis di broker OANDA. “Pengetatan pembatasan Covid di Shanghai dan ketakutan Omicron telah menyebar di Beijing, menghancurkan sentimen hari ini.”

Minyak juga melemah karena prospek suku bunga AS yang lebih tinggi, yang mendorong dolar AS. Dolar yang kuat membuat komoditas yang dihargakan dalam dolar lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya dan cenderung mencerminkan peningkatan penghindaran risiko di antara investor.
Kedua patokan harga minyak kehilangan hampir 5% minggu lalu karena kekhawatiran permintaan dan Brent telah mundur tajam setelah mencapai US$139, tertinggi sejak 2008, bulan lalu.
harga minyak mentah Brent turun US$4,63 atau 4,3% menjadi US$102,02 per barel pada 0913 GMT dan menyentuh US$101,94 pada awal sesi, terendah sejak 12 April. Sedangkan, harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) turun US$4,11 atau 4% menjadi US$97,96.

Jika terus tertekan, tampaknya harga akan menguji area support yang ada di $95,00an.