JAVAFX – Harga minyak diperdagangkan turun pada hari Rabu pagi ditengah kekhawatiran perang dagang AS dan China dapat memicu penurunan ekonomi global, meski pasokan yang relative ketat ditengah pengurangan produksi OPEC dan ketegangan politik di Timur Tengah menawarkan beberapa dukungan. Minyak mentah berjangka Brent bulan depan, patokan internasional untuk harga minyak berada di $69,60 per barel turun 51 sen. Minyak mentah berjangka WTI AS berada di level %58,50 per barel, turun 64 sen dari sebelumnya.
Investor khawatir dari perspektif makro tentang permintaan di seluruh dunia, khususnya dalam menghadapi sengketa perdagangan yang berkembang antara AS dan China. Fawad Razaqzada, analis pialang forex.com, mengatakan kekhawatiran lainnya adalah ‘turunnya nilai mata uang negara berkembang membuat minyak mentah yang berdenominasi dolar AS akan lebih mahal untuk dibeli negara-negara tersebut, dan bahwa harga minyak bisa jatuh kembali.
Terlepas dari kekhawatiran ekonomi, permintaan minyak global sejauh ini bertahan dengan baik, kemungkinan rata-rata lebih dari 100 juta barel per hari (bph) tahun ini untuk pertama kalinya, menurut data dari Energy Information Administration (EIA).
Pada platfortm perdagangan Oil di MT5 PT Java Global Futures, harga Oil siang ini bergerak turun kelevel $58,30 atau sudah melewati S1 daily. Pergerakan turun masih bisa berpotensi ke S2 daily dilevel $58,11.
Analis JAVAFX