Harga minyak turun mendekati level $40 per barel hari Jumat ditengah kekhawatiran terus menerus tentang lemahnya permintaan global karena gelombang infeksi baru virus Covid-19 di AS, Eropa dan Asia.
Di Amerika, kota-kota besar seperti Chicago, Detroit, California melakukan kembali pembatasan sosial ditengah catatan infeksi vrius harian yang baru, sementara pejabat di Eropa menyebutkan bahwa tindakan untuk menghentikan kasus baru virus terus berlanjut karena resiko ekonomi jangka pendek tetap ada karena infeksi virus tidak menunjukan tanda-tanda mereda. Di Jepang, jumlah kasus harian yang dilaporkan secara nasional mencapai rekor pada hari Kamis.
Sementara itu, data industri AS menunjukkan bahwa stok minyak mentah negara itu naik secara tak terduga sebesar 4,3 juta barel pekan lalu. Dalam laporan bulanannya, EIA mengatakan bahwa permintaan minyak tidak mungkin mendapatkan dorongan yang signifikan dari peluncuran vaksin virus sampai tahun depan.
Harga minyak mentah WTI jatuh 2,1% menjadi $ 40,27 per barel sementara minyak mentah Brent merosot 1,8%. Namun, untuk minggu ini, keduanya menuju lonjakan sekitar 10%.
Untuk terdekatnya level $40 menjadi krusial, dan investor mencermati terus data peningkatan virus karena dapat membuat minyak jatuh lagi dibawah $40 per barel.