Harga Minyak Tetap Positif Ditengah Pengurangan Ekspor Iran

0
96

JAVAFX – Harga minyak tetap positif ditengah pengurangan ekspor Iran pada perdagangan siang hari jelang sore ini dimana kondisi ini mengingatkan pasar bahwa sanksi Iran bisa mengurangi pasokan minyak dunia.

OPEC pun mengeluarkan perkiraan yang hampir sama dengan IMF, sehingga bisa menurunkan produksi minyak dunia antara 1,5 juta bph hingga 2 juta bph penurunan di tahun depan. Iran dilaporkan mengekspor 1,33 juta bph pada awal pekan ini kepada India, China dan Turki. Angka tersebut merupakan angka yang menurun dari 1,6 juta bph di awal September dan turun dari 2,5 juta bph dari awal April.

Sebelumnya harga minyak bertahan di level tinggi akibat sanksi Iran yang makin dekat. Setidaknya 3% pasokan minyak dunia akan hilang disebabkan oleh sanksi Iran dimana Iran dilarang melakukan penjualan minyaknya kepada pihak luar sejak 4 November nanti oleh AS.

Iran merupakan negara produsen minyak anggota OPEC dan merupakan negara terbesar ketiga di OPEC dari segi produksi dengan rata-rata produksi yang bisa hilang sekitar 1,5 juta bph. Sejak tahun lalu, OPEC dan Rusia telah membatasi pasokan minyaknya 32,5 juta bph sehingga harga minyak berhasil naik lagi dari level $25 per barel menjadi 80an sekarang ini. Dan Trump juga membuat sanksi baru kepada Iran sehingga pasokan minyak dunia akan mengalami kekurangan. Dan untuk pertama kalinya dalam 6 tahun, Korea Selatan telah menghentikan impor minyak Iran akibat ancaman sanksi AS tersebut.

Hal ini telah membuat harga minyak jenis West Texas Intermediate kontrak September di bursa New York Mercantile Exchange divisi Comex untuk sementara menguat $0,10 atau 0,14% di level $71,88 per barel. Sedangkan minyak Brent kontrak Oktober di pasar ICE Futures London untuk sementara menguat $0,32 atau 0,40% di harga $81,10 per barel.

Perbaikan harga minyak merupakan bentuk perlawanan sebelumnya yang mengalami koreksi harga pasca panik jual di bursa saham dunia sehingga harga minyak mundur lebih dari 5% pada perdagangan sebelumnya.
Perbaikan harga minyak juga tidak terlalu tinggi karena Arab Saudi sedang menghadapi masalah keamanan deengan terbunuhnya salah satu pengunjing di konsulat Arab Saudi. Selain itu keinginan India untuk mendapatkan minyak Arab Saudi sebagai pengganti minyak Iran sangat diinginkan India dan sepertinya Arab akan memberinya.
(Sumber: Analis JAVAFX)
Author : Adhi Gunadhi