Harga Minyak Tetap Naik, Meski UEA Menjamin Untuk Menaikkan Produksinya

0
62
harga minyak naik jelang OPEC meeting

Harga minyak naik sekitar 1% di awal perdagangan Asia pada hari Selasa (28/06/2022) setelah menteri energi Uni Emirat Arab mengatakan negara itu berproduksi mendekati kapasitas, melawan ekspektasi bahwa hal itu dapat membantu meningkatkan pasokan di pasar yang ketat. Harga minyak mentah Brent Berjangka melonjak $1,08, atau 0,9%, menjadi $116,17 per barel, menambah kenaikan 1,7% di sesi sebelumnya.

Ketatnya pasokan mendukung tren kenaikan harga saat ini. Dua produsen utama, Arab Saudi dan UEA, dikatakan berada pada, atau sangat dekat dengan, batas kapasitas jangka pendek. UEA dan Arab Saudi telah dilihat sebagai satu-satunya dua negara di Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) dengan kapasitas cadangan yang tersedia untuk menebus pasokan Rusia yang hilang dan produksi yang lemah dari negara-negara anggota lainnya.

Menteri Energi UEA Suhail al-Mazrouei mengatakan pada hari Senin UEA memproduksi mendekati kapasitas maksimum berdasarkan kuota 3.168 juta barel per hari (bph) berdasarkan perjanjian dengan OPEC +. Pernyataan ini membenarkan apa yang sebelumnya disampaikan oleh Presiden Prancis Emmanuel Macron yang mengatakan kepada Presiden AS Joe Biden di sela-sela pertemuan negara-negara G7 bahwa UEA dapat berproduksi pada kapasitas maksimum dan bahwa Arab Saudi dapat meningkatkan produksi hanya 150.000 barel per hari, jauh di bawah kapasitas cadangan papan namanya sekitar 2 juta barel per hari.

Analis juga menyoroti kerusuhan politik di Ekuador dan Libya juga bisa memperketat pasokan lebih lanjut. National Oil Corp Libya mengatakan pada hari Senin bahwa mungkin harus menyatakan force majeure di daerah Teluk Sirte dalam tiga hari ke depan kecuali produksi dan pengiriman dilanjutkan di terminal minyak di sana.

Kementerian Energi Ekuador mengatakan negara itu dapat menangguhkan produksi minyak sepenuhnya dalam dua hari ke depan di tengah protes anti-pemerintah. Negara bekas OPEC itu memompa sekitar 520.000 barel per hari sebelum protes.

Faktor-faktor tersebut menggarisbawahi kekurangan di pasar, yang telah menyebabkan rebound pasar minggu ini, melawan kegelisahan resesi yang membebani harga selama dua minggu sebelumnya. Perlu lebih banyak pasokan kedalam pasar agar harga minyak bergerak terus turun.