Harga Minyak Tetap Bergerak Ringan

0
111

JAVAFX – Berita komoditas di hari Rabu(27/9/2017), harga minyak tetap bergerak ringan pada perdagangan sore ini dimana investor minyak dunia sedang harap-harap cemas menantikan data persediaan minyak pemerintah AS yang akan dirilis oleh EIA nanti malam.

Disparitas harga minyak WTI dengan Brent memang masih menjauh hingga mencapai $6,00an perbarelnya sehingga pasar membaca bahwa permintaan minyak di Eropa sedikit tertahan setelah masalah jaringan pipa minyak Kurdi ditutup oleh pemerintah Turki. Sedangkan penguatan WTI sendiri secara tak terduga setelah American Petroleum Institute menyatakan bahwa persediaan minyak mentah AS menurun.

API menyatakan bahwa sekitar 716 ribu barel persediaan minyak mentah AS turun di 22 September lalu. Sedangkan persediaan bahan bakar mengalami peningkatan 1,5 juta barel, sedangkan persediaan minyak suling mengalami penurunan 4,5 juta barel.

Hingga sore ini kedua jenis minyak tersebut masih bergerak ringan sehingga membuat harga minyak jenis West Texas Intermediate kontrak Oktober di bursa New York Mercantile Exchange divisi Comex untuk sementara melemah $0,23 atau 0,44% di level $51,99 per barel. Sedangkan minyak jenis Brent kontrak November di pasar ICE Futures London sementara sedang melemah $0,39 atau 0,66% di harga $58,63 per barel. Ini sebagai aksi ambil untung sesaatnya.

Hasil dari pertemuan OPEC dengan produsen minyak non-OPEC yang ikut serta dalam komitmen pemangkasan produksi minyak 2% dunia, dimana terjadi kesepakatan akan dilanjutkannya waktu pemangkasan produksi kemungkinan hingga akhir tahun depan, membuat harga minyak masih positif dari pekan lalu.

Sebetulnya hasil rapat evaluasi tersebut belum ada pembicaraan tentang perpanjangan waktu komitmen tersebut, dan kemungkinan awal tahun depan hal pengunduran waktu akan dibicarakan lagi. Evaluasi kembali akan dilakukan 29 November nanti di Wina.

Dalam rapat evaluasi tersebut dinyatakan pula tingkat kepatuhan terhadap komitmen pemangkasan produksi minyak 1,8 juta barel perhari tersebut mengalami peningkatan dari 94% di Juli menjadi 116% di Agustus, menandakan bahwa sebagian besar peserta sudah berkomitmen lebih dalam.

Beberapa prediksi persediaan minyak mentah AS akan berkisar antara 2,1 juta barel hingga 3,4 juta barel disertai pula persediaan bahan bakar dan minyak suling yang akan menurun. Nanti malam giliran EIA akan merilis persediaan minyak mentah pemerintah AS. Kadangkala antara data API dengan EIA berseberangan arah.

Sumber berita: Reuters, Investing, Bloomberg, MarketWatch
Sumber gambar: Financial Post