Harga Minyak Tetap Bergerak Positif

0
136
Harga Minyak Menguat Kembali

JAVAFX – Harga minyak tetap bergerak positif pada perdagangan minyak siang hari jelang sore ini di mana investor sedang melihat persediaan minyak AS yang terbukti turun dan diimbangi akan meningkatnya kapasitas penyulingan China.

Sebelumnya harga minyak sempat mengalami tekanan setelah investor melihat hasil pertemuan puncak pemimpin dunia dan bank sentral G20 di Buenos Aires Argentina yang menyimpulkan bahwa pertikaian geopolitik baik antara AS dengan masalah tarifnya maupun masalah nuklir Iran, akan menurunkan kemampuan seluruh dunia untuk tumbuh ekonominya sehingga dengan akan turunnya pertumbuhan ekonomi global maka permintaan akan minyak juga akan mengalami penurunan.

Harga minyak berhasil membaik setelah Menteri Minyak Arab Saudi Khalid al-Falih menyatakan bahwa pihaknya akan menahan ekspor minyaknya setelah ada serangan kepada tanker Arab Suadi di Yaman via Laut Merah. Masalah keamanan laut menjadi pertimbangan keamanan tertahannya pengiriman minyak dari Arab Saudi sehingga ada perkiraan gangguan pasokan.

Harga minyak bisa membaik lagi setelah American Petroleum Institute memperkirakan bahwa persediaan minyak AS akan turun sekitar 3,2 juta barel di pekan lalu. Dan Energy Information Administration melaporkan bahwa persediaan minyak mentah AS turun sebesar 6,14 juta barel di pekan lalu, menandakan konsumsi minyak AS akan meningkat di pekan ini diiringi dengan turunnya kemampuan produksi beberapa cushing di AS.

Hal ini telah membuat harga minyak jenis West Texas Intermediate kontrak Agustus di bursa New York Mercantile Exchange divisi Comex untuk sementara menguat $0,05 atau 0,07% di level $69,35 per barel. Sedangkan minyak Brent kontrak September di pasar ICE Futures London untuk sementara menguat $0,38 atau 0,5% di harga $74,31 per barel.

Kenaikan harga minyak juga tidak besar karena ada perkiraan akibat perang dagang. Kondisi perang dagang belum usai pula, di mana kondisi ini tidak bersahabat bagi harga minyak karena dapat dipastikan pertumbuhan ekonomi dunia akan menurun sehingga permintaan konsumsi minyak juga akan merendah, sedang OPEC sudah berusaha menaikkan pasokannya lagi.

Baker Hughes sendiri melaporkan di akhir pekan lalu bahwa jumlah rig yang aktif di AS ditutup 5 rig sehingga total menjadi 858 rig yang aktif. Peringatan G20 dan membanjirnya produk asal Arab Saudi dan Rusia menjadi poin utama harga minyak tertahan kenaikannya beberapa hari lalu.

(Sumber: Analis JAVAFX)
Author : Adhi Gunadhi