Harga Minyak Terus Mengalami Pelemahannya

0
101

JAVAFX – Harga minyak terus mengalami pelemahannya pada perdagangan minyak siang hari jelang sore ini di mana diperkirakan permintaan minyak dunia akan mengalami penurunan karena pasokan yang berlimpah.

Beberapa waktu lalu, Presiden Trump mengeluhkan tingginya harga minyak, sehingga investor membaca bahwa produksi minyak AS harus lebih besar hasilnya. Tujuannya adalah segera menurunkan harga minyak itu sendiri dengan menggelontorkan produksi yang lebih besar.

Seperti kita ketahui sejak OPEC dan Rusia melakukan pengurangan pasokan sebesar 1,8 juta bph, secara keseluruhan harga minyak, baik Brent maupun WTI, terus meningkat lebih dari 20% sejak 2 tahun ini. Dan gejala kenaikan terus bertambah setelah AS keluar dari kesepakatan Iran sehingga Iran akan segera menghadapi embargo kembali dan sekitar 260 ribu bph di akhir tahun ini akan hilang di pasokan dunia.

Produsen di luar AS seperti OPEC dan Rusia sudah membicarakan keinginan pembesaran produksi minyaknya. Dan sebelum terjadi kenaikan produksi, kedua jenis minyak mengalami tekanan harga yang cukup besar dan membuat spread harga hampir mencapai $10 per barelnya. Seorang pejabat bank sentral Rusia juga berkomentar bahwa penurunan harga minyak jangan secepat beberapa hari ini jika ingin produksi minyak negaranya diperbesar.

Memang beberapa waktu lalu dari Arab Saudi, Rusia dan Uni Emirat Arab sedang berwacana bahwa pembatasan pasokan 1,8 juta bph akan dipercepat batas waktunya, mengingat Venezuela dan Iran akan mengalami penurunan volume produksi. Arab Saudi dan Rusia sedang berpikir jika peningkatan produksi minyaknya hingga 1 juta bph bisa dilakukan pada kuartal kedua tahun ini sebagai bentuk antisipasi dari turunnya volume produksi minyak Iran dan Venezuela dan menjaga harga minyak tidak terlalu tinggi.

Harga minyak semalam sempat melemah lagi meski EIA menyatakan persediaan minyak AS memang turun, akan tetapi persediaan bensin dan minyak pemanas mengalami kenaikan.

Hal ini telah membuat harga minyak jenis West Texas Intermediate kontrak Juli di bursa New York Mercantile Exchange divisi Comex untuk sementara melemah $0,18 atau 0,27% di level $66,86 per barel. Sedangkan minyak Brent kontrak Juli di pasar ICE Futures London untuk sementara melemah $0,17 atau 0,22% di harga $77,39 per barel.

Selain itu EIA menyatakan bahwa produksi minyak AS naik 2,1% di Maret menjadi 10,474 juta bph atau naik 14,6% sejak setahun lalu. Pelemahan minyak juga disebabkan indeks dolar yang sudah bergerak menguat lagi.

(Sumber: Analis JAVAFX)
Untuk mendapatkan free signal trading, analisa market mingguan, full support langsung dari analis,

Hubungi JAVAFX :

Phone / WhatsApp : 082116448874

Apakah Anda membutuhkan informasi Training JAVAFX, Introducer Broker – IB, belajar forex, teknikal forex, signal forex, strategi forex dan analisa forex untuk melakukan transaksi trading forex, trading emas, trading oil, trading index minggu ini? Segera Hubungi Analis JAVAFX
Author : Adhi Gunadhi