JAVAFX – Harga minyak tertahan penguatannya seiring makin dekatnya sanksi Iran pada perdagangan siang hari jelang sore ini dimana kondisi ini mengingatkan pasar bahwa pasokan minyak dunia akan lebih kecil daripada permintaannya.
Sinyal Arab Saudi memberikan pasokannya yang berlebih tidak cukup membuat pasar kembali optimis menatap harga minyak bisa lebih besar lagi, meskipun menteri minyak Aran Khalid al-Falih menyatakan bahwa bahwa minyak Arab akan mengalami kenaikan harga meskipun dunia internasional sedang menekan Arab Saudi berkaitan dengan kasus terbunuhnya Jamal Kashogggi di Turki.
Sebelumnya kondisi pasokan yang berlebih sempat dikeluhkan banyak pihak, padahal sanksi Iran semakin dekat sehingga harga minyak terus naik. Sebelumnya OPEC telah mengeluarkan perkiraan dimana produksi minyak dunia dapat di antara 1,5 juta bph hingga 2 juta bph penurunan di tahun depan. Iran dilaporkan mengekspor 1,33 juta bph pada pekan lalu kepada India, China dan Turki. Angka tersebut merupakan angka yang menurun dari 1,6 juta bph di awal September dan turun dari 2,5 juta bph dari awal April.
Sebelumnya harga minyak bertahan di level tinggi akibat sanksi Iran yang makin dekat. Setidaknya 3% pasokan minyak dunia akan hilang disebabkan oleh sanksi Iran dimana Iran dilarang melakukan penjualan minyaknya kepada pihak luar sejak 4 November nanti oleh AS. Iran merupakan negara produsen minyak anggota OPEC dan merupakan negara terbesar ketiga di OPEC dari segi produksi dengan rata-rata produksi yang bisa hilang sekitar 1,5 juta bph.
Sejak tahun lalu, OPEC dan Rusia telah membatasi pasokan minyaknya 32,5 juta bph sehingga harga minyak berhasil naik lagi dari level $25 per barel menjadi 80an sekarang ini. Sejauh ini pihak OPEC sendiri belum mampu mengatasi masalah kekurangan pasokan tersebut karena beberapa produsen minyaknya juga sedang menurun kemampuan produksinya. Kondisi Arab Saudi, Angola dan Venezuela juga sedang buruk produksinya.
Hal ini telah membuat harga minyak jenis West Texas Intermediate kontrak September di bursa New York Mercantile Exchange divisi Comex untuk sementara menguat $0,05 atau 0,07% di level $69,17 per barel. Sedangkan minyak Brent kontrak Oktober di pasar ICE Futures London untuk sementara melemah $0,26 atau 0,33% di harga $79,57 per barel.
(Sumber: Analis JAVAFX)
Author : Adhi Gunadhi