Harga Minyak Tergencet Kekhawatiran Permintaan Dan Inflasi AS

0
120

Minyak mentah berjangka WTI terhuyung-huyung mendekati $96 per barel pada hari Kamis, karena data inflasi AS yang lebih panas dari perkiraan meningkatkan prospek pengetatan Federal Reserve yang lebih agresif, meningkatkan kekhawatiran resesi yang melemahkan permintaan dan membayangi kekhawatiran atas pasokan yang ketat.

Pasar memperhitungkan kemungkinan kenaikan suku bunga sebesar 100 basis poin dari The Fed bulan ini karena inflasi AS melonjak ke level tertinggi baru dalam 40 tahun di bulan Juni. Data EIA juga menyoroti melemahnya permintaan AS dengan pasokan produk turun menjadi 18,7 juta barel per hari, terendah sejak Juni 2021. Selain itu, data terbaru menunjukkan impor minyak mentah harian China pada Juni merosot ke level terendah sejak Juli 2018 karena para penyuling mengantisipasi pukulan dari tindakan penguncian. ,

Sementara itu, Presiden AS Joe Biden akan menghadiri pertemuan puncak dengan sekutu Teluk di Arab Saudi pada hari Jumat di mana ia diperkirakan akan menyerukan peningkatan produksi minyak di tengah upaya untuk menurunkan harga.

Data tadi malam, persediaan minyak mentah AS naik 3,254 juta barel terhadap ekspektasi untuk penurunan 0,154 juta barel dan setelah peningkatan besar-besaran 8 juta barel pada minggu sebelumnya. Stok sulingan menunjukkan peningkatan 2,668 juta barel. Harapannya adalah untuk membangun 1,591 juta barel. Persediaan bensin meningkat 5,825 juta barel terhadap ekspektasi untuk penarikan 0,357 juta barel.