JAVAFX – Harga minyak stabil pada awal perdagangan di hari Selasa (20/07/2021) setelah merosot sekitar 7% di sesi perdagangan sebelumnya di tengah penurunan pasar yang lebih luas yang dipimpin oleh kekhawatiran tentang kebangkitan infeksi COVID-19, yang datang tepat ketika produsen menandatangani kesepakatan pasokan baru.
Harga minyak mentah Brent naik 38 sen, atau 0,6%, menjadi $69,00 per barel pada 07:58 WIB. Sementara minyak mentah AS untuk pengiriman Agustus, yang berakhir pada hari Selasa, naik 49 sen, atau 0,7%, menjadi $66,91 per barel. WTI untuk pengiriman September naik sekitar 1% pada $66,99 per barel.
Aksi jual, mendorong harga minyak mentah ke level terendah dalam dua bulan. Sebagian besar disebabkan oleh kekhawatiran yang berpusat pada meledaknya kasus corona varian Delta dan latar belakang sentimen ekonomi makro daripada pemikiran ulang yang signifikan tentang fundamental minyak kedepannya.
Itu terjadi setelah Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan sekutunya, mencapai kompromi pada hari Minggu untuk meningkatkan produksi. Ini memang sebuah kebetulan yang tidak menguntungkan daripada sebagai faktor katalis, mengingat disisi lain pasar saham turun tajam.
Varian Delta dari COVID-19, yang secara signifikan lebih menular daripada yang sebelumnya, sekarang menjadi strain dominan di seluruh dunia, AS. Telah terdeteksi di sekitar 100 negara di seluruh dunia dan peluncuran program inokulasi yang tidak merata di banyak negara merusak pertempuran melawan virus, meningkatkan prospek lebih banyak penguncian yang akan menekan permintaan produk minyak.
Disisi lain, indikator frekuensi tinggi menunjukkan bahwa pemesanan restoran selama akhir pekan di Amerika Serikat, konsumen minyak terbesar dunia, berada pada tingkat sebelum COVID, sementara penerbangan domestik berada pada tingkat tertinggi sejak pandemi dimulai.
