JAVAFX – Menjelang pertemuan OPEC + pada 5-6 Maret di Wina, pasar menitik beratkan perhatian pada harga minyak yang telah jatuh bebas. Financial Times melaporkan bahwa Arab Saudi meminta produsen, termasuk Rusia, untuk pengurangan produksi tambahan 1 juta barel per hari.
Arab Saudi dan Rusia sejauh ini gagal mencapai kesepakatan untuk memangkas produksi minyak kendati epidemi virus korona di Cina, Italia, Korea Selatan dan terus bertambah, diperkirakan akan secara signifikan mengurangi permintaan energi tahun ini.
Ini telah menempatkan aliansi lebih dari tiga tahun antara dua produsen minyak besar dalam risiko mengingat Arab Saudi telah menimbang putusnya aliansinya dengan Rusia. Ada laporan bahwa Saudi mengadakan pembicaraan dengan Kuwait dan Uni Emirat Arab minggu ini untuk membahas kemungkinan pengurangan produksi bersama sebanyak 300.000 barel per hari.
Dampaknya, harga minyak stabil setelah aksi jual 15,74% sejak 20 Februari dari $ 54,45 ke level terendah $ 45,91. Koreksi risiko minggu depan kemungkinan akan melihat perdagangan spekulatif pengembalian rata-rata ditumpuk ke pasar, meskipun investor akan ingin melihat hasil pertemuan OPEC + minggu depan sebelum sepenuhnya berkomitmen, serta beberapa perkembangan positif dalam berita utama coronavirus.
