Harga Minyak Segera Hilangkan Sisi Negatifnya

0
122

JAVAFX – Harga minyak segera hilangkan sisi negatifnya di perdagangan sore akhir pekan ini sebagai pertanda bahwa harga minyak dunia memang harus di beli lagi meskipun ada situasi tegang di Semenanjung Korea.
Pekan ini, International Energy Agency melaporkan bahwa suplai bulanan bagi minyak dunia mengalami penurunan sebesar 720 ribu barel perhari menjadi 97,7 juta barel perhari. Sedangkan permintaan minyak dunia mengalami kenaikan 100 ribu barel perhari dari 1,6 juta barel perhari menjadi 1,7 juta barel perhari, dimana kenaikan berasal permintaan dari Eropa dan AS.
Sepanjang tahun ini, harga minyak telah turun sekitar 4% dan ini juga dapat diartikan bahwa harga minyak akan berkisar antara $45 hingga $52 per barel, karena nampaknya pula bahwa minyak WTI punya sisi resistansi yang kuat di level $50 perbarel dan support beli di level $46 perbarel. Diperkirakan akhir tahun ini minyak WTI akan berkisar di $49 perbarel dan minyak Brent di $53 perbarel. Tahun depan minyak WTI bisa berada di kisaran $53 perbarel dan minyak Brent di $56 perbarel.
Faktor laporan IEA tersebut membuat harga minyak jenis West Texas Intermediate kontrak Oktober di bursa New York Mercantile Exchange divisi Comex untuk sementara menguat tipis $0,14 atau 0,28% di level $49,44 per barel. Sedangkan minyak jenis Brent kontrak Oktober di pasar ICE Futures London sementara sedang menguat tipis $0,09 atau 0,16% di harga $55,25 per barel.
Pagi tadi Korea Utara melakukan ancaman lagi dan sempat membuat kepanikan jual di bursa minyak Tokyo, karena investor takut terhadap kelancaran distribusi ketika sisi keamanan yang tidak kondusif tersebut dapat membuat permintaan minyak dunia berkurang.
Peluncuran rudal balistik tersebut juga merupakan jawaban terhadap dunia bahwa Korea Utara sangat serius dengan ancaman sebelumnya yang akan menghilangkan Jepang dan meratakan sebagian wilayah AS. Padahal Korea Utara sendiri baru mendapatkan sanksi ekonomi dari PBB, namun hal itu tidak menyurutkan langkahnya untuk mengancam sekutu-sekutu AS.
Malam ini investor juga menantikan pengaruh dari jumlah rig yang aktif di AS oleh Baker Hughes malam nanti. Bila bertambah banyak, mungkin harga minyak sedikit akan terkoreksi.
Sumber berita: Reuters, Investing, Bloomberg, MarketWatch
Sumber gambar: CNBC