Harga Minyak Pulih Sejenak

0
128

JAVAFX – Harga minyak pulih sejenak di malam ini setelah mengalami tekanan yang cukup panjang sejak minggu lalu sehingga sisi-sisi buyback ini patut diwaspadai oleh investor.

Sampai berita ini ditulis, harga minyak jenis West Texas Intermediate kontrak Juli di bursa New York Mercantile Exchange divisi Comex untuk sementara bergerak menguat $0,24 atau 0,56% di level $42,77 per barel. Sedangkan minyak jenis Brent kontrak Agustus di pasar ICE Futures London untuk sementara menguat $0,37 atau 0,83% di harga $45,19 per barel.

Pada perdagangan sehari sebelumnya harga minyak tertekan atau terkoreksi lebih dari 2% melanjutkan kekhawatiran investor terhadap pasokan minyak global yang makin menggelembung, dimana produksi yang berlebih namun permintaan minyak dalam kondisi melamban.

Kontrak penjualan minyak WTI sebanyak 70 ribu kontrak terlapor sedang menunggu untuk mendapatkan giliran dijual oleh investor minyak, dan ini merupakan pertanda bahwa pasar global sedang kelebihan stok sehingga dalam 2 hari ini harga minyak tampaknya akan diobral.

Produksi minyak WTI juga sudah mulai ditampung oleh beberapa ratus super tanker sebagai tempat penyimpanan sementara sehingga ini pertanda bahwa sudah tidak ada tempat di darat sebagai tempat penyimpanan minyak, artinya pula permintaan minyak juga mengalami saat-saat yang mengecewakan bagi produsen minyak.

Seperti kita ketahui bahwa pasar Asia adalah pasar terbesar pengkonsumsi minyak dunia. Jepang kemarin menyatakan bahwa sepanjang tahun ini Jepang sudah mengurangi impor minyaknya hingga 13,5%, demikian juga dengan India yang sama untuk mengurangi impor minyaknya di tahun ini sebesar 4,2%.

Tingginya pasokan minyak juga karena Libya yang dibebaskan oleh OPEC untuk tidak ikut komitmen pengurangan produksi minyak OPEC 1,8 juta barel perhari, kemungkinan besar akan naik produksinya setelah salah satu kilang produksi minyak Libya kembali diaktifkan.

Produksi kilang Libya tersebut sekitar 50 ribu barel perhari, sehingga produksi minyak Libya bisa naik menjadi 850 ribu barel perhari, dan diperkirakan hingga akhir tahun ini kilang tersebut bisa berproduksi sekitar 100 ribu barel perhari sehingga total produksi minyak Libya dapat mencapai 1 juta barel perhari di akhir tahun.

Kenaikan harga minyak ini didorong dari laporan Energy Information Administration yang semalam menyatakan bahwa stok minyak pemerintah AS turun 2,45 juta barel, dibawah perkiraan pasar 2,1 juta barel. Sebelumnya American Petroleum Institute juga melaporkan bahwa persediaan minyak AS akan turun sebesar 2,720 juta barel di minggu lalu.

Selain itu potensi topan Cindy yang sekarang sedang melanda di kawasan AS Tenggara dan Timur, kemungkinan besar dapat membuat beberapa kilang minyak dj Teluk Mexico ditutup sementara, sehingga diperkirakan sekitar 17,2% produk minyak AS akan hilang ketika penutupan tersebut.

Sumber berita: Bloomberg, Investing, MarketWatch, Reuters
Sumber gambar: Aleqt