Harga Minyak Positif Terbatas

0
123

JAVAFX – Harga minyak positif terbatas di perdagangan hari ini mengingat produksi OPEC dan AS yang terlihat masih cukup tinggi dan tetap meninggi hingga tahun depan.

Kondisi harga minyak memang terus membaik perdagangan 3 hari sebelumnya dimana beberapa kali stok minyak AS yang masih terus turun diimbangi oleh kenaikan produksi minyak, baik dari AS maupun dari OPEC dan permintaan monyak dunia yang kemungkinan besar akan membaik di tahun depan.

Turunnya stok minyak di AS, membuat harga minyak jenis West Texas Intermediate kontrak Agustus di bursa New York Mercantile Exchange divisi Comex untuk perdagangan kemarin ditutup menguat $0,42 atau 0,93% di level $45,46 per barel. Sedangkan minyak jenis Brent kontrak September di pasar ICE Futures London ditutup menguat $0,20 atau 0,42% di harga $47,72 per barel.

Penguatan harga minyak awalnya didukung oleh data stok minyak AS menurut American Petroleum Institute tadi pagi menyatakan bahwa persediaan minyak AS mengalami penurunan 8,1 juta barel menjadi total 495,6 juta barel di pekan lalu.

Penguatan lebih lanjut setelah laporan mingguan Energy Information Administration menyatakan bahwa persediaan minyak pemerintah AS turun sebesar 7,6 juta barel menjadi total 495,4 juta barel dan merupakan penurunan terbesar sejak 10 bulan terakhir. Sedang jumlah total stok minyak AS masih diatas rata-rata setengah tahunnya. EIA juga menyebutkan bahwa persediaan bahan bakar minyak mengalami penurunan sebesar 1,65 juta barel dan stok minyak destilasi atau minyak penyulingan juga mengalami penurunan sebesar 3,13 juta barel.

Pembatasan kenaikan lebih lanjut dari harga minyak semalam terjadi setelah OPEC melaporkan kenaikan suplai sebesar 660 ribu barel perhari menjadi rata-rata kenaikan 96,59 juta barel perhari di Juni lalu. OPEC juga melaporkan kenaikan produksi sebesar 393 ribu barel perhari menjadi 32,61 juta barel perhari di Juni lalu.

Kenaikan produksi ini didukung oleh meningkatnya produksi minyak anggota OPEC seperti Angola, Libya, Nigeria, Iraq dan Arab Saudi. OPEC juga memprediksi bahwa permintaan minyak global di 2018 nanti kemungkinan besar juga akan tumbuh 1,27 juta barel perhari dengan rata-rata konsumsi sekitar 96,4 juta barel perhari.

Sebetulnya dukungan kenaikan harga minyak juga muncul dari usaha OPEC untuk menginginkan harga minyak berhasil membaik dimana Libya dan Nigeria akan diundang dalam pertemuan di Rusia di 24 Juli ini yang akan membahas mengenai penilaian ulang terhadap pemangkasan produksi minyak 1,8 juta barel perhari. Diharapkan undangan tersebut dapat menghasilkan komitmen baru terhadap pemangkasan produksi minyak sehingga Libya dan Nigeria ikut serta didalamnya.

Sumber berita: Bloomberg, Investing, MarketWatch, Reuters

Sumber gambar: neste (.com)