JAVAFX – Harga minyak mentah berjangka membukukan kenaikan pada hari Kamis (07/03), didukung oleh data yang menunjukkan penurunan produksi OPEC dibulan Februari pada tingkat yang paling rendah selama hampir empat tahun ini.
Sehari sebelumnya, harga untuk minyak mentah A.S telah turun setelah data dari pemerintah A.S mengungkapkan kenaikan stok mingguan yang besar, tetapi harga minyak mentah dunia telah naik di belakang pemotongan produksi yang sedang berlangsung oleh OPEC.
Harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman bulan April naik pada 44 sen, atau 0,8%, berakhir di $ 56,66 per barel di New York Mercantile Exchange. Sementara minyak mentah Brent untuk pengiriman bulan Mei naik 31 sen, atau 0,5%, menjadi $ 66,30 per barel di ICE Futures Europe.
Produksi minyak mentah OPEC dari turun 60.000 barel per hari menjadi 30,8 juta barel per hari pada Februari dari bulan sebelumnya, demikian menurut survei S&P Global Platts. Tingkat produksi ini merupakan yang terendah sejak Maret 2015, ketika Gabon, Guinea Khatulistiwa dan Kongo belum bergabung dengan OPEC, meskipun pada saat itu, Qatar masih menjadi anggota, survei tersebut menjelaskan.
Di antara 11 anggota dengan kuota berdasarkan perjanjian pemangkasan produksi yang dimulai pada awal tahun, kepatuhan mencapai 79%, dimana Arab Saudi memangkas produksi menjadi 10,15 juta barel per hari di bulan Februari. Ini merupakan produksi terendah sejak Mei 2018, menurut survei tersebut . Kesepakatan produksi telah meminta OPEC dan 10 sekutunya yang bukan anggota untuk mengurangi produksi selama enam bulan sebesar 1,2 juta barel dari level Oktober.
Meskipun OPEC menahan produksi, pasokan minyak mentah AS telah membukukan keuntungan dalam enam dari tujuh minggu terakhir dan produksi terus mencapai rekor. Lembaga Informasi Energi pada hari Rabu melaporkan bahwa pasokan minyak mentah AS naik 7,1 juta barel dan total produksi minyak mentah dalam negeri tetap pada rekor 12,1 juta barel per hari ntuk pekan yang berakhir 1 Maret. (WK)