JAVAFX – Harga minyak naik lebih tinggi pada hari Kamis menjelang pertemuan OPEC di mana Arab Saudi diperkirakan akan mendorong kelompok OPEC dan sekutunya termasuk Rusia untuk menyetujui pengurangan produksi lebih lanjut untuk mendukung pasar.
Harga juga didukung oleh kenaikan yang lebih rendah dari perkiraan dalam persediaan minyak mentah di Amerika Serikat, mengurangi beberapa kekhawatiran kelebihan pasokan di konsumen minyak terbesar dunia.
Minyak mentah Brent (LCOc1) naik 46 sen, atau 0,9%, menjadi $ 51,58 per barel pada 0734 GMT, sementara West Texas Intermediate (WTI) (CLTI) AS naik 37 sen, atau 0,8%, pada $ 47,15 per barel.
“Harga minyak mentah didorong oleh sentimen positif luas semalam, dan jauh lebih rendah dari perkiraan … data persediaan minyak mentah,” kata Margaret Yang, seorang analis pasar di CMC Markets. “Pasar juga mengantisipasi pengurangan produksi yang layak untuk dilakukan oleh OPEC +, karena Covid-19 telah membawa dampak signifikan terhadap permintaan energi dunia. Lebih banyak pembatasan produksi diperlukan untuk menopang harga minyak mentah.”
Stok minyak mentah AS naik moderat pekan lalu, kurang dari yang diperkirakan para analis, sementara ekspor minyak AS melonjak menjadi lebih dari 4 juta barel per hari (bph) untuk pertama kalinya sejak Desember, menunjukkan kenaikan permintaan di luar negeri. [EIA / S]
Menteri Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) mengadakan pertemuan formal mereka pada hari Kamis, diikuti oleh pertemuan kelompok OPEC + yang lebih luas termasuk Rusia pada hari Jumat.
Arab Saudi dan anggota OPEC lainnya berusaha untuk mendapatkan dukungan dari Rusia untuk bergabung dengan mereka dalam pengurangan produksi minyak tambahan untuk menopang harga yang telah jatuh hingga seperlima tahun ini karena penyebaran global dari wabah koronavirus.
