Harga Minyak Naik 3 Persen, AS Ancam Negara Pemimpor Minyak Iran

0
130
Industrial Fracking Oil Well pumping natural resourcesFracking Oil Well is conducting a fracking procedure to release trapped crude oil and natural gas to be refined and used as energy

JAVAFX – Harga minyak melesat naik  pada pasar Asia Senin didorong oleh sentiment bahwa AS akan mengumumkan semua impor minyak Iran harus diakhiri atau dikenai sangsi. Minyak mentah berjangka Brent naik sebesar 3,3% menjadi $74,31 per barel, itu adalah level tertinggi sejak 1 November tahun lalu.

Berita bahwa AS bersiap untuk mengumumkan bahwa pembeli minyak dari Iran saat ini tidak akan lagi diberikan keringanan terhadap sangsi, hal ini pertama kali dilaporkan pada hari Minggu oleh Wasington Post dan kolomnis keamanan nasional, Josh Rogin. Sekretaris Negara, Mike Pompeo akan mengumumkan ‘bahwa , pada tanggal 2 Mei, Departemen luar Negeri AS tidak akan lagi memberikan keringanan sanksi kepada negara manapun yang saat ini mengimpor minyak mentah atau kondensat dari Iran’, kata Rogin, mengutip dua pejabat Departemen Luar Negeri AS.

Pada platform perdagangan MT5 PT Java Global Futures, harga minyak dengan symbol USOIL saat berita ini ditulis, bergerak dilevel 65.53. Sempat menyentuh level tertinggi 65.94. Harga tersebut sudah berada diatas R3 Pivot daily dilevel 65.23 dan diatas R2 Pivot weekly dilevel 65.44.

Analis JAVAFX