JAVAFX – Harga minyak membaik berkat turunnya persediaan minyak AS pada perdagangan minyak siang hari jelang sore ini di mana potensi liburnya pasar di AS diharapkan tidak ada gejolak harga kembali.
American Petroleum Institute memperkirakan bahwa persediaan pekan lalu terhadap minyak mentah AS akan turun sekitar 4,5 juta barel, begitu juga persediaan bensin dan minyak pemanasnya. Kondisi ini terjadi setelah pasokan minyak utama dari Kanada di kilang Fort McMurray sebanyak 360 ribu bph sedang mengalami pemadaman listrik yang bisa diperkirakan terjadi sepanjang Juli ini.
Kondisi penguatan minyak juga terjadi sebelumnya karena Libya bergelora lagi, di mana perebutan kekuasaan terhadap ladang minyak terjadi kembali. Kelompok atau faksi National Oil Company yang diakui internasional bertikai lagi dengan NOC-East, sebuah faksi yang menguasai secara de facto dari pelabuhan minyak Libya di Zueitina dan Hariga di mana sekitar 850 ribu bph mengalami penundaan setiap harinya. Kondisi ini tentu meningkatkan kekhawatiran investor di saat pasokan dari beberapa produsen minyak OPEC akan mengalami penurunan.
Seperti kita ketahui bahwa selain Libya, kondisi produksi Iran dan Venezuela juga mengalami penurunan karena berbagai sebab. Sebelumnya harga minyak mengalami kenaikan yang cukup signifikan berkat seruan AS untuk seluruh negara di dunia untuk melakukan boikot pembeliaan minyak asal Iran mulai awal bulan depan. China, Jepang, India dan Korea Selatan merupakan negara pengimpor minyak utama dari Iran, dan sekarang sedang bingung mencari pasokan baru.
Hal ini telah membuat harga minyak jenis West Texas Intermediate kontrak Agustus di bursa New York Mercantile Exchange divisi Comex untuk sementara menguat $0,51 atau 0,69% di level $74,65 per barel. Sedangkan minyak Brent kontrak September di pasar ICE Futures London untuk sementara menguat $0,40 atau 0,51% di harga $78,16 per barel.
Sejauh ini juga Iran melalui Presiden Hasan Rahsanjani juga berkeluh kesah kepada publik dan meminta dunia tidak mematuhi keinginan sepihak dari Trump yang menurutnya tidak masuk akal tersebut.
Di sisi lain Barclays mengungkapkan bahwa permintaan minyak asal AS bulan lalu juga turun dari rata-rata 730 ribu bph dan sekarang hanya 385 ribu bph, menandakan bahwa permintaan dari Asia sedang menurun. Beberapa pengamat menyatakan bahwa pertumbuhan ekonomi China sudah mulai terkontraksi akibat dari perang dagang.
(Sumber: Analis JAVAFX)
Untuk mendapatkan free signal trading, analisa market mingguan, full support langsung dari analis,
Hubungi JAVAFX :
Phone / WhatsApp : 082116448874
Apakah Anda membutuhkan informasi Training JAVAFX, Introducer Broker – IB, belajar forex, teknikal forex, signal forex, strategi forex dan analisa forex untuk melakukan transaksi trading forex, trading emas, trading oil, trading index minggu ini? Segera Hubungi Analis JAVAFX
Author : Adhi Gunadhi