Minyak mentah berjangka WTI melonjak sebanyak 4,6% menyentuh level $75 per barel pada hari Senin pagi karena ada berita bahwa Arab Saudi berjanji untuk mengurangi produksi minyak sebesar 1 juta barel per hari pada bulan Juli.
Harga minyak melonjak jauh diatas harga penutupan harian Jumat di $71.93 per barel, meski tidak lama setelah pembukaan perdagangan kemudian turun dibawah $74.00.
Rencana Arab Saudi mengurangi produksinya itu akan membawa tingkat produksi negara menjadi sekitar 9 juta barel per hari bulan depan, terendah dalam beberapa tahun. Menteri Energi Pangeran Abdulaziz bin Salman mengatakan dia “akan melakukan apa pun yang diperlukan untuk membawa stabilitas ke pasar, ini disampaikan pada pertemuan OPEC+ yang dipertaruhkan tinggi selama akhir pekan.
Sementara itu, Rusia tidak membuat komitmen untuk mengurangi produksi lebih lanjut dan Uni Emirat Arab diizinkan menaikkan target produksi untuk tahun depan. Namun, kekhawatiran permintaan yang masih ada, terutama dari importir minyak mentah utama China, terus membebani sentimen. Prospek kenaikan suku bunga lebih lanjut dari Federal Reserve AS juga mengaburkan prospek pasar komoditas.
Pergerakan harga minyak WTI kemungkinan turun kearah $72 untuk menutup gap dan berpotensi meneruskan kenaikannya.
