Harga Minyak Melonjak 15% Setelah Serangan Terhadap Fasilitas Minyak Saudi

0
105
Oil refinery plant from industry zone, Aerial view oil and gas industrial, Refinery factory oil storage tank and pipeline steel at night.

JAVAFX – Harga minyak melonjak naik lebih dari 15% ke level tertinggi hamper empat bulan pada pembukaan awal pekan ini setelah serangan terhadap fasilitas minyak Arab Saudi pada Sabtu lalu menurunkan lebih dari 5% pasokan minyak global.

Minyak mentah berjangka Brent melonjak lebih dari 19% ke sesi tinggi di harga $71,95 per barel, sementara minyak mentah AS naik lebih tinggi 15% ke sesi tingginya $63,34 per barel.

Harga minyak naik sekitar 12% tadi malam karena kenaikan ditutup setelah Presiden AS, Donald Trump mengatakan ia mengizinkan pelepasan minyak dari cadangan Minyak Strategis AS (SPR) jika diperlukan dalam jumlah yang harus ditentukan karena serangan terhadap fasilitas minyak Saudi.

Serangan terhadap pabrik-pabrik di fasilitas minyak Arab Saudi, termasuk fasilitas pemrosesan minyak bumi terbesar di dunia datang dari arah Iran, dan rudal jelajah mungkin telah digunakan, menurut pejabat senior AS. Kerusakan di fasilitas minyak di Abqaiq dan Khurais tampaknya luas, dan mungkin beberapa minggu sebelum pasokan minyak di normalisasi, kata kepala Analis di Interfax Energii di London.

Serangan fasilitas minyak di Arab Saudi telah meningkatkan kekhawatiran investor terhadap kondisi geopolitik di Timur Tengah. Perkembangan yang terjadi setelah serangan tersebut mendongkrak pembelian asset safe haven seperti emas dan mata uang yen dan franc.