Harga Minyak Masih Tetap di Sisi Jual Lagi

0
376

JAVAFX – Berita komoditas  di hari Selasa(28/11/2017), harga minyak masih tetap di sisi jual lagi pada perdagangan sore hari ini dengan dipengaruhi makin membesarnya produksi minyak AS. Ketidakpastian apakah Rusia setuju dengan keinginan OPEC tentang perpanjangan pembatasan pasokan minyak 1,8 juta bph hingga akhir tahun 2018 juga menjadi faktor lain yang menekan harga minyak.

Alhasil membuat harga minyak jenis West Texas Intermediate kontrak Januari di bursa New York Mercantile Exchange divisi Comex untuk sementara melemah $0,30 atau 0,52 di level $57,81 per barel. Sedangkan minyak jenis Brent kontrak Januari di pasar ICE Futures London sementara sedang melemah $0,07 atau 0,11% di harga $63,77 per barel.

Faktor jual cukup marak kali ini sebagai bentuk lanjutan sisi jual dadi semalam pasca, perusahaan minyak Kanada, TransCanada yang menyatakan pihaknya akan mulai memompa kembali minyak mentahnya ke AS dengan tekanan kecil setelah pertengahan bulan lalu telah memutuskan untuk mengurangi pengiriman minyak mentah terbesarnya ke AS kurang lebih 85% dari kapasitas normal atau setara dengan pengiriman minyak mentah Keystone sebesar 590 ribu bph ke AS hingga akhir bulan ini.

Penutupan sementara ini disebabkan ada genangan minyak mentah disekitar jalur pipa tersebut sekitar 5 ribu barel di Dakota Selatan. Namun situasi koreksi ini juga ditimbulkan oleh faktor koreksi makin membesarnya produksi minyak AS yang pekan lalu jumlah rig yang aktif di AS total berjumlah 747 rig atau bertambah 9 rig yang aktif dengan disertai peningkatan produksi harian menjadi 9,65 juta bph, sedikit dibawah produksi dari Rusia dan Arab Saudi.

Sedangkan minyak Brent memang tidak terlalu banyak bergerak sore ini, dimana investor masih kuatir dalam menghadapi pertemuan evaluasi pembatasan pasokan minyak 1,8 juta bph Kamis ini. Banyak pihak bahwa Arab Saudi dan Rusia akan menyetujui perpanjangan waktu pembatasan pasokan tersebut, dan akan menekan pihak lainnya. Namun banyak pihak juga yang kurang yakin atas keberhasilan perpanjangan waktu tersebut, karena Rusia sendiri nampaknya juga masih maju mundur apakah harus setuju sepanjang 2018 pembatasan pasokannya ataukah hanya hingga 1 semester saja.

Memang sejauh ini Rusia belum mengemukakan pendapatnya secara resmi, namun Menteri Minyak Arab Khalid al-Falih tadi pagi menyatakan bahwa pasar sebaiknya menantikan hasil evaluasi tersebut di Kamis nanti agar tidak simpang siur dalam menyikapi kabar tersebut. Al-Falih juga berharap kepada Rusia agar ikut menyetujui perpanjangan pembatasan pasokan minyak tersebut hingga akhir tahun 2018.

Sumber berita: Reuters, Investing, Bloomberg, MarketWatch, CNBC
Sumber gambar: Reuters