Harga Minyak Masih Tertekan Pembatasan Kasus COVID Asia

0
80
Harga Minyak Mentah

Harga minyak pada perdagangan Senin, terlhat turun, setelah pulihnya jaringan pipa utama AS mampu menghapus kekhawatiran pasokan. Namun, pembatasan baru di Asia yang dipicu oleh melonjaknya kasus COVID-19 membebani sentimen.

Gangguan persediaan bensin yang melanda Pantai Timur AS perlahan-lahan berkurang pada hari Minggu, dengan 1.000 lebih stasiun menerima pasokan saat sistem Colonial Pipeline pulih dari serangan siber yang melumpuhkan.

Baik kontrak Brent maupun WTI melonjak hampir 2,5% pada hari Jumat dan berhasil mencatat kenaikan ringan minggu lalu. Ini menjadi kenaikan mingguan ketiga berturut-turut. Pasar saat ini terlihat masih berhati-hati di tengah kekhawatiran bahwa varian virus korona yang sangat mudah menular yang pertama kali terdeteksi di India menyebar ke negara lain.

Beberapa negara bagian India mengatakan pada hari Minggu bahwa mereka akan memperpanjang penguncian COVID-19 dalam upaya memutus rantai penyebaran yang telah menewaskan lebih dari 270.000 jiwa. Ada kekhawatiran bahwa anggaran tahunan negara itu mungkin turun karena tidak memperhitungkan gelombang kedua infeksi COVID-19 yang melumpuhkan.

Singapura memperingatkan pada hari Minggu bahwa varian virus korona baru ini lebih rentan terhadap anak. Peringatan itu diumumkan ketika Singapura bersiap menutup sebagian besar sekolah mulai minggu ini, sementara Jepang telah mengumumkan keadaan darurat di tiga prefektur lagi yang dilanda pandemi.

Data ritel yang mengecewakan dari China juga menambah tekanan. Penjualan ritel China secara signifikan meleset dari ekspektasi karena para pejabat memperingatkan masalah baru yang mempengaruhi pemulihan di ekonomi terbesar kedua di dunia itu.

Produksi minyak mentah China naik 7,5% pada April dari bulan yang sama tahun lalu, tetapi tetap berada di puncak yang terlihat pada kuartal terakhir tahun 2020.

Sementara itu, perusahaan energi AS menambahkan rig minyak dan gas alam untuk minggu ketiga berturut-turut imbas tingginya harga minyak mentah mendorong beberapa perusahaan eksplorasi kembali ke wellpad, kata perusahaan jasa energi Baker Hughes Co pada hari Jumat.

Di Timur Tengah, Israel dan kelompok militan Hamas yang berkuasa di Gaza menghadapi meningkatnya seruan internasional untuk gencatan senjata dalam permusuhan yang memasuki minggu kedua mereka pada hari Senin tanpa akhir yang terlihat.

Minyak mentah berjangka Brent turun 21 sen, atau 0,3% menjadi $68,50 per barel, dan minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) turun 9 sen, atau 0,1% menjadi $65,28. Keduanya berada di teritori positif sejak awal sesi Asia.