Harga Minyak Masih di Area Yang Positif

0
106

JAVAFX – Berita komoditas di hari Selasa(10/10/2017), harga minyak masih di area yang positif alias menguat kembali pada perdagangan sore ini dengan dorongan bahwa Barkindo ingin AS ikut serta dalam pemangkasan produksi dunia serta ancaman badai Nate yang sudah mereda.

Kenaikan harga lebih lanjut terjadi karena investor yakin bahwa Rusia dan Arab Saudi masih ingin adanya perpanjangan waktu hingga akhir tahun 2018 terhadap pemangkasan produksi minyak 1,8 juta barel perhari. Bahkan Rusia sendiri mempersilahkan negara-negara lain untuk ikut serta terhadap komitmen pemangkasan produksi minyak tersebut agar harga minyak tetap meninggi. Sedangkan Arab Saudi sendiri semalam telah mengumumkan bahwa mulai bulan depan, ekspor minyaknya akan dikurangi sebesar 560 ribu barel perhari dengan tujuan meningkatkan harga minyak dunia.

Sekjen OPEC Mohammad Barkindo yang berbicara dalam sebuah forum energi CERAWeek di India menghimbau agar AS ikut serta dalam komitmen pemangkasan produksi minyak dunia. Barkindo beralasan bahwa OPEC dan 11 negara lainnya hanya mampu mengurangi produksi minyak dunia sebesar 2% saja, sedangkan produksi AS sudah meningkat 10% lebih sejak awal tahun, sehingga dapat dipastikan bahwa persediaan minyak dunia akan melimpah dan membuat harga akan sulit bangkit.

JPMorgan sendiri melihat bahwa permintaan minyak dunia juga akan mengalami kenaikan seiring dengan tumbuhnya perekonomian dunia, misalkan adalah India yang awal tahun lalu permintaan minyaknya hanya tumbuh 4% saja, maka di awal tahun depan diperkirakan akan tumbuh 9%.

Alhasil membuat harga minyak jenis West Texas Intermediate kontrak November di bursa New York Mercantile Exchange divisi Comex untuk sementara menguat $0,19 atau 0,38% di level $49,77 per barel. Sedangkan minyak jenis Brent kontrak Desember di pasar ICE Futures London sementara sedang menguat $0,28 atau 0,50% di harga $56,07 per barel.

Badai Nate telah lewat dari Teluk Meksiko menuju daratan dan potensi badai kali ini tidak membawa luka baru yang belum sembuh oleh badai Harvey dan badai Irma di bulan lalu. Beberapa kawasan seperti tempat pengiriman ekspor dan impor minyak di wilayah badai seperti di Texas dan Louisiana sudah buka kembali. Seperti kita ketahui bahwa kawasan Teluk

Meksiko ini mempunyai kapasitas eksplorasi minyak mentah hingga 1,6 juta barel perhari atau mewakili lebih dari 15% produksi nasional AS, sehingga diperkirakan dalam waktu dekat operasi normal akan terjadi di AS dan akan terjadi kelebihan pasokan dunia.

Sumber berita: Reuters, Investing, Bloomberg, MarketWatch, CNBC
Sumber gambar: Bloomberg