Harga minyak sudah menatap penurunan pada hari Kamis, membalikkan kenaikan di awal sesi Kamis atas kekhawatiran meningkatnya kasus COVID-19 di India dan di tempat lain. Namun harga minyak mempertahankan beberapa dukungan dari laporan sehari sebelumnya bahwa persediaan minyak mentah AS turun lebih tajam dari yang diperkirakan.
Minyak mentah brent turun sebesar 87 sen, atau 1,3%, pada $68,09 per barel. Minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS turun 92 sen, atau 1,4% menjadi $64,71.
Ada indikasi bahwa saat Arab Saudi memangkas harga jual minyak mentah mereka, bahwa masih ada kantong bahaya COVID yang dapat memengaruhi permintaan.
Pada hari Rabu, kedua minyak mentah acuan mencapai level tertinggi sejak pertengahan Maret sebelum akirnya turun ditutup hanya bergerak tipis tipis pasca mencatat kenaikan di dua hari sebelumnya.
India membukukan rekor infeksi dan kematian COVID-19 setiap hari, dengan virus menyebar dari kota ke desa-desa di negara terpadat kedua di dunia. Sehingga, memupuskan harapan bahwa gelombang kedua yang mematikan akan memuncak.
Rekor jumlah infeksi baru di India telah menjadi berita utama dan memicu kekhawatiran akan perlambatan pemulihan terhadap. Namun pelonggaran pembatasan di Eropa dan berkurangnya persediaan minyak mentah AS mendukung harga minyak itu sendiri.
Persediaan minyak mentah AS berkurang melampaui perkiraan pekan lalu karena produksi penyulingan naik dan ekspor melonjak, Administrasi Informasi Energi mengatakan pada hari Rabu.
Persediaan minyak mentah AS turun 8 juta barel dalam seminggu terakhir. Angka ini jauh di atas perkiraan paa ekonom dalam jajak pendapat Reuters yakni hanya sebesar 2,3 juta barel, Administrasi Informasi Energi mengatakan pada hari Rabu.