JAVAFX – Harga minyak turun pada hari Jumat ditengah kekhawatiran kenaikan infeksi virus Covid-19 yang baru dan dampaknya pada konsumsi minyak. Bank Dunia pada hari Kamis mengatakan harga minyak diperkirakan akan tetap mendekati level saat ini hingga tahun depan, tetap jauh di bawah tolok ukur pra pandemi ditengah risiko gelombang kedua yang meningkat di belahan bumi utara (Eropa).
Sementara itu, Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan hari Kamis bahwa Moskow tidak melihat perlunya produsen minyak besar untuk mengesampingkan memperpanjang pemangkasan produksi minyak jika kondisi pasar memungkinkan.
Investor juga mencerna debat presiden AS terakhir yang lebih tenang. Reuters melaporkan bahwa kandidat dari Demokrat, Joe Biden memperbaharui serangannya terhadap penanganan pandemi dari Trump, sementara Trump melontarkan tuduhan korupsi yang tidak berdasar pada Biden dan keluarganya.
Harga minyak WTI pada perdagangan pagi tadi turun 0,6% menjadi $40,38 per barel, sementara minyak mentah Brent turun 0,5% menjadi $42,24 per barel. Kedua harga patokan minyak tersebut sedang menuju penurunan mingguan pertama dalam tiga minggu terakhir.
Harga minyak dalam symbol USDOIL di platform MT5 PT JavaGlobal Futures pada Jumat siang berada di posisi $40,30 atau turun dari harga pembukaan tadi pagi $40,57 per barel.