Peperangan antara Rusia dengan Ukraina menjadi pemicu harga minyak dunia terus ‘mendidih’. Pada hari Rabu (2/3) pagi harga minyak dunia meroket menyentuh diatas $109 per barel atau berada di level yang sama pada delapan tahun yang lalu. Harga minyak dunia terus beranjak naik ditengah rencana pertemuan organisasi OPEC+ dan badan Energi Internasional (IEA) terkait dengan stabilitas energi global yang terpengaruh perang di Ukraina.
Harga minyak berjangka Brent untuk kontrak bulan Mei berada di level $107 per barel sedangkan harga minyak WTI AS naik 2,7% menjadi $106,23 per barel.
Harga minyak dunia sangat terpengaruh stabilitias politik dan keamanan karena Rusia merupakan produsen minyak terbesar ketiga didunia atau memasok sekitar 10 persen dari pasokan minyak global. Tingginya harga minyak saat ini membuat AS dan sekutunya berencana untuk melepas cadangan minyak strategis sebanyak 60 juta per barel untuk menekan lonjakan harga.
Selama krisis Ukraina masih memanas tampaknya harga minyak akan tembus $110 per barel dan bahkan bisa mencapai $120 pe rbarel seperti yang diramalkan para analis sebelum terjadinya perang Rusia-Ukraina.
