Harga Minyak di Area Jualnya Sejenak

0
904

JAVAFX – Berita komoditas minyak di hari Kamis(23/11/2017), harga minyak di area jualnya sejenak pada perdagangan sore hari ini dengan aksi ambil untung yang tidak bisa dihindarkan setelah di perdagangan sebelumnya harga minyak dunia menguat tajam setelah jalur minyak terbesar antara Kanada dengan AS ditutup karena adanya kebocoran.

Alhasil membuat harga minyak jenis West Texas Intermediate kontrak November di bursa New York Mercantile Exchange divisi Comex untuk sementara melemah $0,16 atau 0,28% di level $57,86 per barel. Sedangkan minyak jenis Brent kontrak Desember di pasar ICE Futures London sementara sedang melemah $0,26 atau 0,41% di harga $63,06 per barel.

Kondisi kenaikan kemarin disebabkan oleh sebuah perusahaan minyak Kanada, TransCanada yang memutuskan untuk mengurangi pengiriman minyak mentah terbesarnya ke AS kurang lebih berkapasitas sebesar 85% atau setara dengan pengiriman minyak mentah Keystone sebesar 590 ribu bph ke AS hingga akhir bulan ini.

Keputusan ini terpaksa diambil setelah jalur pipa minyak Alberta Kanada ke kilang di AS telah ditengarai terdapat tumpahan minyak mentah sebanyak 5 ribu barel di Dakota Selatan, sehingga pasokan minyak mentah ke AS tentu akan berkurang sangat besar. Namun situasi tersebut sekarang ini sudah sedikit dapat dieliminasi pasar dengan mengambil aksi untungnya sejenak.

Laporan mingguan dari EIA dinyatakan untuk pertama kalinya sejak 3 minggu sebelumnya bahwa persediaan minyak mentah pemerintah AS mengalami penurunan sebesar 1,9 juta barel. Sedangkan minyak bensin mengalami kenaikan persediaan sebesar 44 ribu barel. Sedangkan persediaan minyak pemanas dan minyak solar mengalami kenaikan juga sebesar 269 ribu barel. Namun penguatan harga minyak tersandung oleh laporan EIA bahwa produksi minyak AS kembali mengalami kenaikan sebesar 13 ribu bph menjadi 9,658 juta bph.

Sebelumnya Rusia sudah setuju dengan langkah Arab Saudi untuk mempertimbangkan kelanjutan waktu pemangkasan produksi minyak 1,8 juta bph, yang sebelumnya dijadwalkan akan berakhir akhir kuartal pertama 2018 yaitu Maret 2018 menjadi sepanjang tahun 2018 nanti. Dan nampaknya minggu depan akan menjadi antiklimaks atau malah menjadi lanjutan dari kenaikan harga minyak di beberapa pekan ini dikala OPEC dan Rusia serta 11 negara produsen minyak lainnya setuju atau tidak pembatasan pasokan minyak menjadi sepanjang 2018.

Diperkirakan juga pelemahan ini bisa berlanjut karena pasar minyak di AS juga libur, sehingga penahan aksi ambil untung agar tidak berlanjut kemungkinan tidak ada lagi.

Sumber berita: Reuters, Investing, Bloomberg, MarketWatch, CNBC
Sumber gambar: Reuters