Harga Minyak Bergejolak Positif Kembali

0
113

JAVAFX – Berita komoditas di hari Kamis(5/10/2017), harga minyak bergejolak positif kembali di perdagangan sore ini dimana perdagangan sisi positif yang terjadi setelah Putin dan Barkindo menyatakan akan terus memperpanjang waktu pemangkasan produksi minyaknya.

Sekretaris Jenderal OPEC Mohammad Barkindo dan Presiden Rusia Vladimir Putin angkat bicara untuk sedikit menghambat laju koreksi harga minyak dunia bahwa pihak Ruisa dan OPEC sangat setuju untuk memperpanjang waktu pemangkasan produksi minyak 1,8 juta barel perhari tersebut hingga akhir tahun 2018 nanti. Pernyataan tersebut demi menjaga stabilitas harga yang tetap tinggi dan menyeimbangkan pasokan minyak dunia.

Kemungkinan keputusan jadi atau tidaknya keputusan perpanjangan waktu tersebut akan terjadi di rapat evaluasi komitmen pemangkasan produksi minyak 1,8 juta harel perhari di akhir bulan depan atau di awal tahun nanti.

Alhasil membuat harga minyak jenis West Texas Intermediate kontrak November di bursa New York Mercantile Exchange divisi Comex untuk sementara melemah $0,09 atau 0,18% di level $50,07 per barel. Sedangkan minyak jenis Brent kontrak Desember di pasar ICE Futures London sementara sedang menguat $0,25 atau 0,45% di harga $56,05 per barel.

Namun sebetulnya harga minyak belum mampu terlalu menguat karena sebelumnya penyebab awal sisi koreksi minyak terjadi karena Reuters menyatakan bahwa produksi minyak OPEC pada September lalu mengalami peningkatan sebesar 50 ribu barel perhari dibandingkan sebulan sebelumnya. Dilaporkan pula bahwa faktor kepatuhan anggota-anggota yang ikut komitmen itu juga merendah, dari 116% di Agustus lalu, menjadi hanya 86% di September.

Memang sepenuhnya tidak dapat menyalahkan negara-negara yang tidak patuh dengan komitmen tersebut, karena shale oil AS sendiri juga mengalami peningkatan. Hal ini seperti dilaporkan Baker Hughes di akhir pekan lalu mengenai perkembangan aktivitas dari kilang minyak AS dinyatakan bahwa sebanyak 6 kilang kembali diaktifkan sehingga total menjadi 750 rig.

Pun demikian ekspor minyak AS yang juga ikut naik karena harga minyak jenis WTI ini memang lebih murah dibandingkan minyak Brent yang banyak dikendalikan harganya oleh OPEC. Produksi minyak AS meningkat menjadi 9,55 juta barel perhari di September lalu, level tertinggi sejak Juli 2017 lalu dan sedikit dibawah angka produksi 9,61 juta barel perhari yang merupakan level terbesar sejak Juni 2015.

Sumber berita: Reuters, Investing, Bloomberg, MarketWatch
Sumber gambar: CNN Money