JAVAFX – Harga minyak mentah AS turun pada hari Senin, dengan harga futures menyentuh level terendah yang terakhir terlihat pada tahun 1999, memperluas penurunan akibat rendahnya permintaan dan kekhawatiran bahwa fasilitas penyimpanan di AS akan terus terisi di masa pandemi coronavirus saat ini.
Pasar minyak telah dibawah tekanan karena serentetan laporan tentang konsumsi bahan bakar yang lemah dan perkiraan suram dari OPEC dan Badan Energi Internasional.
Volume penyimpanan minyak di AS terutama di Cushing, Oklahoma untuk kontrak WTI meningkat karena pabrik penyulingan melambatkan aktivitas kembali karena permintaan yang sangat sedikit.
Kontrak minyak WTI bulan Mei turun $2,62 atau 14% ke level $15,65 per barel. Harga kontrak telah jatuh sebanyak 21% hingga menyentuh titik terendah $14,47 per barel yang merupakan terendah sejak Maret 1999.
Kontrak itu berakhir pada hari Selasa, dan kontrak Juni, yang menjadi lebih aktif diperdagangkan, turun $ 1,28, atau 5,1%, menjadi $ 23,75 per barel. Brent (LCOc1) juga lebih lemah, turun 21 sen, atau 0,8%, menjadi $ 27,87 per barel.
Penurunan harga minyak mentah mencerminkan kelebihan pasokan pada fasilitas penyimpanan utama AS di Cushing dan penurunan besar dalam permintaan, kata Michael McCarthy, kepala strategi pasar di CMC Markets di Sydney.