Harga Komoditi Mengantisipasi Pernyataan Powell

0
103

JAVAFX – Bursa saham global bergerak naik di seluruh dunia karena optimisme investor tumbuh berdasarkan kepercayaan diri bahwa Beijing cukup yakin melakukan bisnis terbesarnya demi melanjutkan produksi industry. Disisi lain, pasar juga percaya diri dengan harapan kesaksian Jerome Powell kepada Kongres bisa memberi sinyal tentang dampak wabah Corona terhadap ekonomi global dapat menjamin stimulus lebih lanjut dari The Fed.

Beijing memang kehilangan setelah kesabaran dengan membiarkan ekonomi jatuh dengan kecepatan yang paling lambat dalam hampir tiga dekade. Presiden Xi kembali mendorong dan memberi isyarat kepada para pemimpin negeri itu untuk menghindari “tindakan yang lebih membatasi”.

Disisi lain, korban tewas akibat wabah Corona mencapai lebih dari 1.000. Dengan jumlah kasus yang dikonfirmasi telah naik menjadi 42.638, tetapi tren perubahan harian bersih tampaknya menurun. Perubahan bersih harian dalam kasus yang dikonfirmasi secara global hampir mencapai 4.000 pada 4 Februari dan sejak itu menurun ke 2.548 pada kemarin.

Reli di pasar saham global didukung oleh sikap bank sentral dan dengan banyak data ekonomi di bulan Januari dan Februari yang dilempar keluar jendela, selera risiko dapat berjalan liar selama beberapa minggu lagi. PBOC akan tetap aktif dalam memberikan lebih banyak pelonggaran dan dengan The Fed mungkin siaga, aset berisiko dapat tetap menarik dalam jangka pendek.

Pada perdagangan minyak mentah, harga tampaknya berada di tempat. Terlalu dini untuk yakin bahwa puncak virus akan terjadi bulan ini, tetapi optimisme telah berkembang bahwa Beijing bisa melanjutkan beberapa perjalanan dan perdagangan normal di luar provinsi Hubei. Ada prospek pertumbuhan dan banyak dari warga China telah kembali pada kehidupan normal.

Disisi lain, tanpa bantuan dari aliansi OPEC +, harga minyak telah berhasil menstabilkan dan bergerak dari ambang batas berbahaya yang bisa membuka pintu menuju penjualan ekstrem. Minyak bisa melihat kenaikan lebih lanjut hari ini jika Powell memberikan kesaksian dovish yang melemahkan dolar. Risiko terhadap prospek sudah jelas dan The Fed bisa beralih ke mode siap bertindak.

Sementara dalam perdagangan emas, risk appetite yang terjadi lagi di pasar AS membuat harga emas hari ini sedikit lebih lembut. Para investor fokus pada kesaksian Powell hari ini, dimana kita bisa melihat momentum emas naik kembali karena ketua The Fed mungkin terdengar lebih dovish ketika dia menjelaskan bagaimana wabah Corona di China menghadirkan risiko baru terhadap prospek emas.

Latar belakang pergerakan harga masih bullish dalam jangka panjang terutama didukung oleh permintaan fisik dari bank sentral dan meningkatnya risiko terhadap pertumbuhan global yang akan memicu gelombang lain stimulus di seluruh dunia.