Harga Emas Turun Saat Investor Tunggu Isyarat Dari Data Ekonomi AS

0
93
Harga Emas

JAVAFX – Harga emas turun di bawah $ 1.900 pada hari Kamis (27/05/2021), tertekan oleh kenaikan imbal hasil Treasury AS dimana perhatian investor beralih ke data ekonomi AS yang dapat menawarkan isyarat pada inflasi dan kebijakan moneter. Di pasar spot, harga emas turun 0,2% menjadi $ 1,893.60 per troy ons, setelah mencapai level tertinggi sejak 8 Januari di $ 1,912,50 pada hari Rabu. Sementara di perdagangan bursa berjangka AS turun 0,3% menjadi $1,894,40.

Mengingat pergerakan kuat sejak awal April, harga emas sekarang nampak rentan terhadap beberapa elemen aksi ambil untung. Dengan data ekonomi yang kuat pengaruhnya di hari Jumat tentang pengeluaran konsumsi AS , pasar memilih untuk menunggu.

Tolok ukur imbal hasil Treasury AS 10-tahun naik, yang berarti biaya peluang yang lebih tinggi untuk memegang emas, sementara indeks dolar sebagian besar stabil. Investor menunggu data PDB A.S. dan angka klaim pengangguran di kemudian hari dan laporan konsumsi pribadi A.S. bulanan pada hari Jumat.

Pejabat Fed telah meremehkan kenaikan tekanan harga dan menegaskan dukungan untuk menjaga kebijakan moneter akomodatif untuk beberapa waktu. Tetapi Deputi Gubernur Fed Randal Quarles mengatakan dia siap untuk membuka pembicaraan tentang pengurangan langkah-langkah dukungan darurat.

Hasil obligasi yang lebih rendah, dolar yang lebih lemah, dan tekanan inflasi memberikan latar belakang yang sempurna untuk emas. Meski begitu, emas tetap rentan terhadap berita apa pun seputar pengurangan pembelian aset, karena ekonomi global berada di tengah pemulihan yang kuat.

Di sisi fisik, impor emas ke konsumen utama China dari Hong Kong dan Swiss melonjak pada April, menunjukkan penguatan kembali dari kemerosotan yang disebabkan pandemi tahun lalu.