JAVAFX – Ini adalah momen aneh bagi emas yang jatuh harganya ditengah krisis yang terjadi. Padahal emas diyakini sebagai salah satu investasi safe havens tertua dan paling tepercaya. Emas biasanya bergerak reli di tengah aksi jual saham yang buruk seperti yang telah menekan dunia.
Pada hari Jumat, harga emas terjun ke bawah sebanyak 5 %, sebagai penurunan terbesar dalam hampir tujuh tahun ketika banyak investor mencari penjelasan tentang apa yang terjadi. Dengan turun sebanyak 3,6 % emas kini di kisaran USD 1596 per troy ons.
Tekanan pertama-tama dimulai dengan penjualan paksa dari investor saham yang juga menjual posisi emas untuk menutupi kerugian di saham dan juga untuk menutupi margin call. Investor emas tidak ingin menjual tetapi dipaksa untuk menutupi kerugian di kelas aset lainnya.
Ketakutan atas kejatuhan ekonomi dari wabah telah membuat pasar gelisah dan mengirim indeks S&P 500 ke pergerakan mingguan terburuk sejak 2008. Wabah virus telah mengurangi permintaan investor untuk bahan baku, yang sudah goyah karena meningkatnya pasokan dan kekhawatiran terhadap perang perdagangan global. Pergerakan emas telah jatuh di tengah kekhawatiran bahwa virus yang menyebar cepat akan menghancurkan permintaan bahan baku, bahan bakar dan makanan di seluruh dunia.
Tekanan tidak menunjukkan bahwa tanda-tanda akan mereda karena virus terus menyebar dengan cepat di luar Cina, tempat wabah dimulai. Pengambilan keuntungan jangka pendek menjadi risiko harga emas yang berpotensi akan tetap naik di tengah harapan bahwa Federal Reserve akan memangkas suku bunga sebanyak dua kali pada tahun ini. Logam emas masih naik lebih dari 4 persen pada tahun ini.
Pada hari Jumat, perdagangan emas dibuka pada USD 1642.21 per troy ounce. Harga Emas bergerak ke bawah menuju harga terendah hariannya di kisaran USD 1562.81 per troy ounce. Harga emas ditutup pada kisaran USD 1584.64 per troy ounce. Pergerakan harga emas mengalami keuntungan harian sebesar USD 57.57.
Dalam pergerakan emas pada grafik 4 jam-an tampaknya sedang berada dalam kondisi bullish dan saat ini harga emas sedang melakukan fase rebound. Harga emas tampaknya masih berada di bawah SMA 20 dan 50 yang merupakan area resistan bagi pergerakan emas. Indikator RSI (14) berada di level 25 berpotensi bullish. Sebaliknya, indikator momentum 14 memberikan indikasi berada dalam kondisi bearish.
Bias harian harga emas pada grafik 4 jam-an berada dalam kondisi bearish dan saat ini jika diperhatikan harga emas sedang melakukan fase rebound. Waspadai, jika harga emas menguat maka resistan USD 1599.99 per troy ounce harus ditembus karena ada potensi resistan terdekatnya di kisaran USD 1622.96 per troy ounce akan disentuh oleh pergerakan selanjutnya. Sebaliknya jika support USD 1622.96 per troy ounce ditembus maka ada potensi support berikutnya di kisaran USD 1536.33 per troy ounce akan disentuh oleh pergerakan harga emas.