JAVAFX – Harga emas tetap tertekan pasca suku bunga the Fed tidak berubah pada perdagangan Rabu kemarin dengan gagal menciptakan situasi beli kembali pasca the Fed memutuskan suku bunga yang tidak dirubah.
Harga emas pekan lalu sempat membaik setelah Presiden Trump menuduh Uni Eropa dan China telah memanipulasi pergerakan mata uangnya agar tetap bernilai rendah dan terus berusaha menahan kenaikan suku bunganya sehingga dolar AS terus menguat. Trump melihat bahwa situasi seperti ini merupakan kondisi yang tidak adil bagi ekonomi AS yang terlihat dirugikan dalam melakukan transaksi perdagangannya.
Seperti kita ketahui beberapa hari perdagangan sebelumnya harga emas terus alami tekanannya dan menciptakan level yang buruk sepanjang tahun ini di mana telah berada di level terendahnya sejak Juli 2017 lalu di mana salah satu pemicu koreksi emas adalah pernyataan dari ketua the Fed Jerome Powell, yang menyatakan bahwa perekonomian AS masih solid di mana tingkat tenaga kerja AS yang masih ketat dan inflasi yang sesuai dengan keinginan bank sentral sehingga tahun ini dipastikan suku bunga akan naik tiap 3 bulan.
Dan dini hari tadi, kondisi tersebut diulang tersiar pasca the Fed melakukan rapat suku bunganya bahwa suku bunga tetap di level 1,75% hingga 2%, namun kondisi tenaga kerja dam kegiatan ekonomi AS telah berubah dari tingkat solid menjadi strong, menandakan bahwa kenaikan selanjutnya ada pada rapat di September nanti.
Namun penguatan emas pernah juga muncul lagi ketika Presiden Trump bertemu dengan Presiden Komisi Uni Eropa Jean Claude Juncker pada pekan lalu, di mana keduanya sepakat untuk menunda pemberlakuan halangan tarif baru bagi kendaraan dan akan meningkatkan pembelian produk asal AS. Dan tersiar kabar pula bahwa AS dan China sedang memanas lagi seiring dengan peningkatan tarif bagi impor China yang awalnya 10% menjadi 25%, menjadi kondisi perang dagang makin panas dan membuat emas tidak menarik untuk dikoleksi lagi
Apalagi, beberapa data ekonomi AS semalam juga masih membaik lagi sehingga pelemahan emas juga memberiakn ruang bagi investor jelang Fed meeting dini harinya. Data ADP payroll membaik lagi dan terbaik sejak Februari lalu, mengisyaratkan bahwa data NFP juga akan lebih bagus.
Alhasil hal ini membuat harga emas kontrak Desember di bursa berjangka New York Mercantile Exchange divisi Comex ditutup melemah $8,90 atau 0,72% di level $1224,70 per troy ounce. Sedangkan harga perak kontrak September di Comex ditutup melemah $0,15 atau 0,99% di level $15,41 per troy ounce.
Untuk perdagangan sebelumnya di bursa saham Wall Street bisa ditutup negatif di mana bursa DowJones turun 0,32%. Sedangkan untuk indeks dolar atau Dixie mengalami penguatannya sebesar 0,12% di level 94,628. Sepanjang hari ini, data ekonomi penting yang bisa dilihat dan mempengaruhi pergerakan emas, yaitu data neraca perdagangan Australia, penentuan suku bunga Inggris dan klaim pengangguran mingguan AS.
(Sumber: Analis JAVAFX)
Author : Adhi Gunadhi