Harga Emas Tetap Positif Jelang Data AS

0
100

JAVAFX – Berita komoditas di hari Rabu(13/9/2017), harga emas tetap positif jelang data AS yang akan rilis nanti malam di perdagangan Rabu ini sekaligus harga emas masih bertahan di atas level psikologis $1300 per troy ounce diselingi sesekali dengan maraknya aksi jual tipis-tipis.

Penguatan emas yang terjadi di perdagangan hari ini sebetulnya muncul ketika sikap investor untuk mengambil sis beli lagi, bahkan hal ini terjadi sejak semalam, seiring dengan sanksi PBB tersebut membuat duta besar Korea Utara di PBB berang dan mengancam AS akan memberi pelajaran yang berat nantinya. Meski data lapamgan kerja AS yang bagus, namun situasi beli emas masih terjaga.

Tekanan yang cukup besar dari AS membuat China dan Rusia yang merupakan sekutu utama Korea Utara juga tidak berkutik. Ini semua karena China dan Rusia mempunyai kepentingan bisnis dengan Korea Utara yang nilainya kurang lebih $2 milyar pertahunnya. Ancaman AS tersebut membuat investor emas mengambil sikap bahwa kondisi sanksi tersebut bisa membuat hubungan di kawasan tersebut bisa memanas kapan saja, sehingga aksi safe haven tipis-tipis muncul lagi.

Faktor sanksi Dewan Keamanan PBB terhadap Pyongyang membuat harga emas kontrak Desember di bursa berjangka New York Mercantile Exchange divisi Comex untuk sementara bergerak menguat $4,00 atau 0,30% di level $1336,70 per troy ounce. Untuk harga perak kontrak Desember di Comex untuk sementara bergerak menguat $0,13 atau 0,73% di level $18,02 per troy ounce.

Akibat badai tersebut membuat pemerintah AS membutuhkan dana rehabilitasi kawasan lebih dari $200 milyar tersebut, sehingga hal ini membuat nyaman bagi emas, karena kuartal ketiga hingga kuartal terakhir tahun ini, kemungkinan besar aktivitas ekonomi AS akan melamban sehingga membuat kenaikan suku bunga the Fed diperkirakan baru terjadi bulan tahun depan.

Beberapa pejabat the Fed dan analis dunia berkata bahwa kontraksi ekonomi AS tersebut hanya bersifat sebentar saja, karena proses pembangunan pemulihan atau rehabilitasi tersebut, akan membuat ekspansi ekonomi AS terjadi kembali, setidaknya di awal tahun depan. Inilah yang mendasari emas sedikit tertahan kenaikannya di perdagangan hari ini.

Namun sebetulnya investor menantikan data inflasi AS yang mulai rilis nanti malam hingga esok, dimana inflasi produsen akan rilis dulu nanti malam, lalu besok inflasi di tingkat konsumen AS. Bila data inflasi memburuk, maka kesempatan kenaikan di emas terbuka lebar.

Sumber berita: Reuters, Investing, Kitco, Bloomberg, BBC
Sumber gambar: Business Insider